Pemuda "Handsome"

Hari ini bila orang menyebut "pemuda ganteng" besar kemungkinan pikiran selanjutnya adalah seorang artis jago nyanyi dan akting, atau seorang olah ragawan yang biasa tampil di medan pertandingan, atau peragawan yang melenggang lenggok di atas pentas yang ditonton orang ramai.Lanjutkan bacanya ya.

Berawal Dari Mimpi

Sebuah rencana meraih cita-cita,rencana menggapai mimpi yang tak terhingga,mimpa apakah itu??,read more.

MMI Production

Video kajian ahad pagi yg diproduksi oleh MMI Isykarima. Apa sih MMI itu? monggo dibaca sekilas infonya.^^.

Pilih Cara Matimu

Kisah yg tak bosan-bosannya admin baca. Kisah apa itu??? bacalah,semoga kembali ingat dan istiqomah.

Rahasia Ustadz Kita

Menjadi besar dan hebat seperti ulama' terdahulu pasti ada rahasianya kan. Begitu juga dengan ust yg satu ini. mau tahu siapa dan apa rahasianya. Klik di foto ^^

Mencetak hafidz yg Ilmuwan

Berikut hasil investigasi yg dimuat dimajalah isra UII,mau baca,klik disini.

Minggu, 25 Maret 2012

Perjalanan Hidup

Alhamdulillah,hari yg ditunggu-tunggu datang juga. Jumat pagi tgl 30 Robi’u Tsani 1433H,kami berangkat menunaikan umroh. Namanya untuk yg pertama kali, semangat menggebu-gebu. Apalagi kalau kalian tahu akan rasanya. Rasanya itu RasaH bayar. Ckckckc. Modal beli kain ihram doang+ dll yg gak terlalu mahal (disbanding berangkat dari Indonesia mas,bisa berapa juta ).
Setelah sholat 2 rekaat di Dzul hulaifah,miqat dr arah madinah,kita pun segera melanjutkan perjalanan. Baru juga 3 menit duduk ,pak sopir yg berasal dari mesir menyalakan murotal kerass banget. Mending lah kalo lagunya musyari rosyid ,Sudais atau semisalnya. Tapi tilawahnya model MTQ gitu. Wah,wah ini kalo di Indonesia buat orang mati mas….gerrrrr. akhirnya dengan bahasa isyarat dr belakang kuminta ngajinya dimatiin saja. Dan akhirnya dimatiin juga,lega. Jam 10,mr gaN nyikut diriku.”fa,umminya musa meninggal!!!”. “inalillahi wa inna ilahi rojiun,kapan???” “ibunya musa meninggal!!!” “izoo,kapan & dr siapa???” sambil megangi leherku yg tengeng akibat tidur ga pas. “ga tahu,dr statusnya jahid”. Dan perjalanan berubah menjadi bagaimana gitu. Mau senang kok ada kabar duka, mau sedih tapi posisi senang.(lha yo mbingungi dewe tho). Dan tak lama kemudian sang sopir menyalakan murotal gaya mesirnya. “wah ust,suruh matiin aja” “wah,sopirnya ngantuk,kasihan ,biar ga ketiduran”. Oh ya bener juga ya. Kita pun akhirnya bisa memahami. Bis terus melaju dgn kencangnya,kumemandang sekeliling,hanya ada batu dan gunung batu. “kiri kanan kulihat saja,banyak batu-batunya”. Jalan lurus kedepan bagai tol yg tiada habisnya. Ditambah alunan tilawah yg membuat suasana seperti ada layatan saja. Sehingga terasa perjalanan kemekkah ini seakan perjalanan kesurga atau ke neraka. _________________________________________________________________ Cerita ku sampai disini saja kawan. Soal ibadah umrohnya lebih baik kusimpan saja. Karena ku tak mau merusak cita rasanya dgn pengalan-penggalan kata yg belum mampu mewakili perasaan itu semua. Biarlah waktu yg menghantar kalian ke sini. Tapi ada hal yg ingin kutuliskan,puisi hikmah sebuah kejadian. ------------------------------------------------ Dunia ini memang aneh…. Di satu sisi bahagia,sisi lain sedih tiada tara… Kala Indonesia masih selalu tertawa… Palestina dan suriah menangis tersedu-sedu… Dengan mudah kita memahami rasa senang, Tetapi agaknya sulit mengulang rasa perih, Tanyakan kepada semua manusia akan bahagia, Kau akan dapatkan ratusan cerita….dr seorang saja Tapi bagaimanakah rasa sedih??? Kita membencinya,sehingga malas mengingatnya. Mau tahukah rasanya? Tanyakan pada 2 sahabat kita yg kehilangan ayah dan bunda. 2 kepingan rasa yg harus selalu diingat,agar stabil dunia akherat. Siapa kata kesedihan tiada guna, Padahal Sang Rosulpun pernah meneteskan air mata. Ia akan menjadi bara penyemangat hidup, Seakan ruhnya berkata pada diri,ayolah capai citamu,gapai mimpiku, Yg belum kau bayar pada ayah bunda. Menjadi pengingat kita,agar bersyukur, Dan berbakti selagi berada di dunia. Diantara shofa dan marwa… Kulantunkan doa kpd yg kucinta. Semoga kita berbahagia di dunia dan akherat sana. Dan untuk yg berduka. Semoga Dia,mempertemukan kalian kelak Di JannahNya. ____________________________¬¬¬_________ Teruntuk sahabatku mas adi dan mas musa,semoga kesabaran menyertai dalam tiap langkah kalian,Dan jangan putuskan lantunan doa kepada mereka,Sungguh doa anak sholehlah yg sangat mereka harap. Maafkan ku yg tidak sempat bersapa,moga catatan ini mampu mewakili keberadaan kawan. Dan sahabatku yg lain nya,yg kedua ayah bundanya masih bersama. Ingatlah,mereka tak mengharap kekayaan hartamu,sedikitpun tidak. Cita-cita mereka simple,”ANAK SHOLEH,yg berbakti pada orang tua”….kerna hanya anak sholeh yg doanya diterima,menjadi hiasan mata di hari tua.

Jumat, 16 Maret 2012

Lagi Futur Tadz!!!!

KRONOLOGI (wah kok kayak serem malahan ^^).

Dipagi yg sangat cerah,klo aslinya sih lebih pantas disebut PANAS,dengan senang hati(maklum libur,kamis jumat) ku melangkahkan kaki,menyempatkan waktu,menyambung hati dengan yg di Indonesia dan sekitarnya,tak disangka ada santri yg OL juga yak,dan seperti biasa,klo cerita ujung-ujungnya ada saja keluhan masalah FUTUR.(futurnya terfokus pada ngaji) Bahkan dengan sanad yg mutawatir pun,ana sudah mendengar sendiri kata futur itu terucap dari mulut santri TKs.(padahal zaman penulis dulu tks,ga kenal futur lho). Wah memang ada penurunan nih. Maklumlah era futuristic seperti sekarang ,semua serba canggih dan cepat,futurnya juga ikut cepat.
 Sebenarnya ana sendiri lagi futur berat,karena…..

Kerena apa tadz??
 Itu lho…
Apa?
 Eh ga jadi ^^..hehehe
BTW,sore hari setelah sholat asar ditegakkan,penulis berjalan menuju masjid nabawi yg penuh inspirasi,guna mencari tips-tips penangkal futur,yg lebih kuat dr penangkal petir ,agar kita bisa saling beristifadah walau jarak memisah. Corat –coret buku kesayangan disamping menunggu buka puasa(padahal ga puasa yak),berharap muadzin segera berdiri,agar zam-zam segera membasahi hati..hehehe,akhirnya inspirasi itu datang juga,dan selesai sebelum muadzin melempar mig yg dipegangnya. Ini dia...

TUJUH (7) KIAT,FUTUR MINGGAT.

 Aslinya ada banyak sih,Cuma yg terlintas baru ini,dan moga-moga bermanfaat buat semua. Secara rinci dari 7 ini kita ringkas intinya menjadi 3 pertama berkaitan hubungan dng Allah,1 poin hubungan dgn manusia,3 poin terakhir berhubungan erat dgn pribadi masing-masing.
1. Dekat-dekat dgn Yg Maha Dekat. Wah apaan nih,??? Biasanya orang lagi futur itu pertanda hati lagi banyak maksiat. Dan berefek pada ibadah,yang harusnya ngaji bikin bahagia,malah sebaliknya dll. Tapi kan ibadah-ibadah itu tadi mendekatkan kita pada Allah ???,iya,tapi ada yg hilang pada saat kita ibadah tadi. Yaitu rasa dekat kita ,rasa Ma’iyatullah,dan Muroqobatullah. Ngaji 5 waktu jadi sekedar rutinitas tanpa menghadirkan Allah dalam setiap kalimatnya. Klo sudah begitu,ya pasti males-malesan deh. Dengan merasa Allah itu dekat,maka ada secerca harapan futur itu kabur. Bahkan 1 poin ini saja uda cukup kali.
2. Merefresh niat. Kalau futur sudah melanda bawaannya males,dan bahasa gaul ala santri,”lagi ga niat og tadz” hehehe,maka perlu pembaharuan niat dalam segala aktivitas,terlebih dalam menghafal AlQuran yg merupakan Kalamullah. Klo niatnya selalu Lillahi ta’ala,orang sedunia mau bilang” kok antum ga khatam-khatam””kapan lulusnya ente””ayo ngebut2” ga akan terpengaruh,kamu akan berjalan dengan tenang dan yakin. Orang ana menghafal AlQuran benar-benar dari hati yg paling dalam kok...wessss,mantab.
 3. Mengalirkan Air Mata,Bukan sekedar Keringat. Maksudnya,dalam menghafal Alquran itu tidak sekedar modal kerja keras,tapi ini semua Taufiq dari Allah,harus berimbang. Jangan ngajiiiiiii terus,tapi dalam waktu yg sama maksiattttttt terus. Walaupun khatam ga kan berkah,malah menjadi pemberat di akherat. Dan tidak juga minta pada Allah terus tapi ga usaha,bohong juga namanya. Banyak-banyak beristighfar dan memohon ampun kpdNya,kapan pun dan dimanapun. Disertai aliran air mata mu,membuat hati kembali lapang. Dan siap beraktivitas dgn lebih giat lagi.
4. Terampil pilih sobat. Ini yg termasuk faktor kuat penyemangat dan penyebab futur pada diri kita. Kalau kita berteman dgn kawan yg himmahnya pendek,maka ya akan ketularan .”eh,enakan tidur nih”” ngapain ngaji sampe malam2,besok pagi juga bisa”” ada yg baru nih,novel yg sangat menyentuh” dll ,pokoknya membuat rajin kita menurun,seakan akan membantu tapi menghalangi. Alangkah indahnya jika bersahabat dgn kawan yg tinggi himmahnya. Kita baru mau ndobos saja sudah disemangati” Ayo ikut ana ke masjid,kita murojaah bareng,ntar lulus jadi yg terbaik”.. whusss,subhanallah yak.Mau futur,ga bakalan jadi klo diingatkan trus begini. Cuma terkadang orang yg seperti ini di terlantarkan yg lain dengan balasan cercaan “ cieee,alim nih”. Wah-wah,pokoknya kubu kebaikan dan kejelekan senantiasa kan bertarung deh.
 5. Kerjakan hal-hal yg sehat dan Nikmat. Klo lagi males sudah puncak,mungkin cara ini juga bisa kita pakai sebagai solusi. Berdasarkan pengalaman dulu kala. Klo lagi futur,kita alihkan ke kegiatan yg kita sukai,asalkan tidak menggangu progam inti. Yg seneng ndaki,ndaki....pingin lari,lari kebukit,trus merenung. Yg suka makan,makan yg banyak sampai kembali semangat.(apa ada ust,??? Oh saya sendiri juga seperti itu..hehehe)
6. Memendam dalam catat. Klo yg ini kembali ke person masing-masing. Klo orangnya setipe dengan penulis,menulis itu bisa memecahkan berbagai masalah yg tak mampu dipecahkan oleh pikiran yg sekedar membayang. Lagi futur,tulis besar-besar di buku pribadimu”woi futur,rasain pukulan ku,,,pokkkk..ahhkkkggg...hahahaa,akhirnya futurku mati”. Dan contoh-contoh yang lain. Tapi jangan ditulis di facebook,ntar dikira galau(emang lagi galau jee). Cukup dirimu saja yg mengetahui.oke. atau dibuat note seperti ini juga bagus. Buat hiburan yg lain..hehehe...”masalahmu adalah hiburanku” sadis. 7. Sedikit(sedikit) dirumat & Hemat Yg terakhir ini agak keren dikit. Maksudnya ,ketika semangat baru sudah mulai muncul,jangan langsung mak brek,berubah total seperti baja hitam rx. Tapi mulailah dengan yg ringan-ringan dulu. Kata Nabi” amalan yg dicintai Allah: yg istiqomah walau sedikit”. Kalau langsung kita jor-jorkan semangat itu,bisa-bisa baru 3 hari,futurnya malah tambah parah. Bukannya hilang. Sebab sudah disemangati,murojaahnya langsung 3 juz tiap jam...wusssss...baru dhuhur juga sudah ngiler,trus libur ngaji 3 bulan. Parah tha. Sabar,sedikit-sedikit,trus perlahan maju-maju dan akhirnya masuk kali.hehehe

 Itu tadi sekedar tips-tips ringan buat adik-adikku di 2 menara,semoga bermanfaat ya. Oh ya,khusus kelas 3,sudah ga ada kata futur lho dalam kamus kalian,sudah diujung umur .Selamat berjuang,selamat menempuh kerikil-kerikil yg tajam,Semoga Allah menguatkan kaki-kaki kalian.

Jumat, 09 Maret 2012

DiBawah naungan Nabawi

Sore yg terasa berat sekali untuk melangkah,setelah sholat asar di masjid dekat asrama kami,akupun segera beranjak ke kamar. Menghempaskan badan diatas kasur dan langsung berselimut…gerrrrrr,badanku kok ga enakan gini yak??? Tanyaku pada diri sendiri,padahal hari libur begini enaknya cari refresing,wah,kamis yg kurang indah,mirip kamis sore jumat ke 3 dulu nih pas masih aliyah..hehe,suasana semakin tidak karuhan kala ada isu dari kakak kelas yg macem2,entah tes mental ,atau jalan jauh memutari bukit. Yap kenangan masa lalu yg dulu seram sekarang menjadi potongan kisah yg selalu dirindu.
 “wah,jam setengah enam,sebentar lagi maghrib,ke masjid nabawi ga y a???”sambil melirik jam tanganku .
sejenak kuberpikir kembali,seandainya posisi diriku ini ada di Indonesia seperti pembaca sekalian,kira-kira kalau harus jalan 1,5km ke masjid nabawi ,apakah kita rela berkorban??? Oh jangankan 1,5km,komanya dihilangi saja pasti diri ini sangat bersemangat untuk mengejar pahala 1000x sholat di masjid Indonesia. Buat apa berlatih siahah 90km dari merapi sampai lawu,sebelum berangkat kemarin. Akhirnya semangat barupun muncul,ambil tas kecil,wudhu,kantongi alquran dan berangkat……

         Tak perlu waktu lama untuk menginjakkan kaki ini di lantai masjid yg mengkilat,hanya sekitar 20menit bagi yg berjalan lambat,19 menit yg berjalan cepat,10 menit bagi yg berlari..hehehe . Dari pintu Umar Bin Khoththob Rodhiyallahu’anhu,ku berjalan berkeliling mencari tempat yg pas…”itu dia,rak sandal no 537” tempat favorit,selain agak sepi,di tempat ini aku biasa nongkrong sembari menunggu buka puasa. Ketika jam menunjukkan angka 18:30 adzan maghrib berkumandang,saatnya berbuka puasa bagi yg berpuasa.

        Buka puasa disini serasa bulan romadhon lho,semua sisi shof menyediakan lepek buka puasa. Menu standarnya Ruthob(korma setengah matang,rasanya emmmmm,pokoknya dijamin enak,apa lagi masih dingin-dingin dr kulkas,sip pokoke)+ air zam-zam. Ada juga yg nambahi dgn roti arab yg tebelnya minta tambah,jahe tanpa gula,yg rasanya seperti jamu,persis banget+ teh khas yg ditambahi daun minth,rasa dan baunya mantaffff. Rasanya capek dan lelah tadi itu sirna ketika buka puasa bareng-bareng orang turki. Setelah itupun telinga kita akan dimanjakan bacaan merdu imam masjid nabawi Syaikh Abdul Muhsin Bin Muhammad AlQosim. Bagai mimpi,tapi nyata,dan susah diungkapkan dgn kata-kata (mencontek ungkapan mas aries ^^). Kupejamkan mata sebentar,ah enaknya muter-muter masjid nih kayaknya.
       

             Belum juga berdiri dari tempat sholatku tadi,pandanganku berpaling pada 2 anak kecil beserta bapaknya yg berada 2 meter di belakang saya. “weh ,bapaknya ngafal matan,anaknya ngaji rek” terbesit rasa iri dan malu dalam hatiku{cieee}. Dari facenya kayaknya anak eropa nih,wah-wah-wah,jiwa petualangku padam seketika dan beranjak untuk tidak kalah sama bocah kecil dan bapaknya..”ayo,ngaji2…siippp” . wahai pembaca sekalian ,bayangkan,anak kecil segitu sudah dekat dan cinta dgn Alquran. Kita yg lebih gede jangan mau kalah ya. Eh gak tahunya,1 meter di arah jam 10 saya ada orang arab ,internetan pake i-padnya.” Ngajinya pake Quran digital kali”batinku husnudzon,hehehe. Padahal jelas-jelas buka facebook lho. Tapi malu ah,masak tetanggaan sama Rosulullah masih pake suudzon- juga. “Mending ngaji lah dari pada ngurusi orang lain”,tapi lagi asyiknya,aktivitasku terganggu dengan bunyi perut kelaperan. “Ya Allah,laper nih,klo ke jamiah harus rebutan bis dgn orang-orang afrika,pake sikut-sikutan”,weaah malesi tenan pokoke. Tinggal satu cara yg termudah dan gratis. Yaitu berdoa. (trik yg mesti berhasil diterapkan oleh para perantau). “Ya Allah,hambamu ni kelaperan,dan uang sudah menipis,apalagi dana turunnya masih akhir bulan,berilah daku makan malam ini” amin.


                  Pembaca sekalian,kira-kira Allah kabulkan ga doa yg satu ini??? Yap,berbekal hadist qudsi “فا ستطعموني أطعمكم “ yg artinya”maka mintalah makanan kpdKu,niscaya Aku kan beri makanan” alhasil :- makan swarma+ ayam+nasi bukhori gratis-tis tis. Kurang apa coba!!!!! Malam ini,ku memandang keatas langit madinah,oh indahnya bulan purnama malam ini,tak terasa esok adalah jumat ke 4 aku sudah berada di kota hijrah . Betapa banyak nikmat yg Engkau berikan kpd hamba. Kiranya ku syukuri nikmat ini dgn tak sekedar mulut berucap,tapi lisan hal yg berbuat. Sehingga Ia ridho,dan menambahkan nikmatNya seperti yg Ia janjikan.
                                   Dibawah sinar Rembulan ,kuberjalan sembari mengingat akan ayat Allah “Nikmat manakah lagi yg akan kau dustakan???” dan berfikir “jalan ini masih panjang,selalu berjuang sampai kembali pulang” Semoga tulisan ini membuat penulis semakin ingat akan nikmat Allah,Dan memakainya di jalan kebenaran,Dan tak lupa, membuat pembaca semua,kepingin ziarah ke AlMadinah Al Munawwaroh.
Jumat,tgl 9 maret 2012 pukul 1 dini hari

Rabu, 07 Maret 2012

Coba Dulu Dah

Cerita ngayal...., 

seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, kamu sanggup gak berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" "Badala?," kata jam terperanjat, "Mana sangguplah Kalau 86,400 kali dalam sehari?" "Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan. "Lha nek 3,600 kali dalam satu jam?"

" Sejam harus berdetak 3,600 kali? Banyak banget tu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya. Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Oke dah,nek no, kamu berdetak satu kali tiap detik saja?" "Naaaa, gitu dong ,Insya Allah diriku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.
     Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dengan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

         Sahabatku yg kucintai,ilustrasi tadi hanya sekedar menyindir sisi lain dalam hidup,kala kita memulai hal baru. Yang terbetik pertama kali adalah betapa beratnya rintangan yg akan kita lewati. Padahal setelah terlewati ,hal itu tidak seberat yg kita bayangkan. Dulu,kala memulai menghafal Alquran,sambil memegang mushaf kita berucap ”walah,tebel segini bisa ga ya masuk otak,kapan ya bisa menyelesaikannya” dan kala tiba 2 tahun ke depan,Hafalan tuntas dgn baik. Setelah itu kembali berfikir”wah bagaimana ya kuliah?? Kayaknya aku ga mampu buat skirpsi seperti itu” eh taunya 4 tahun kemudian dia berhasil membuat skirpsi setebal 1000 halaman.
          Kemudian berfikir kembali” nikah?? Ngurusi diri sendiri saja belum becus.ddlll dan seterusnya. Memang yg baik itu adalah merencanakan masa depan,tapi jangan sampai karena memikirkan masa yg didepan,membuat masa yg kita hidup didalamnya terganggu. Mari berani hadapi hidup ini,karena kadang yg kita perlukan adalah melangkah ,memulai dgn Basmalah,dan berusaha dgn istiqomah....sedikit dan konsis,itu yg dicintai Allah & RasulNya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More