Jumat, 18 Januari 2013

Pemuda "Handsome"

 Hari ini bila orang menyebut "pemuda ganteng" besar kemungkinan pikiran selanjutnya adalah seorang artis jago nyanyi dan akting, atau seorang olah ragawan yang biasa tampil di medan pertandingan, atau peragawan yang melenggang lenggok di atas pentas yang ditonton orang ramai. Karena itulah biasanya posisi pilihan seorang yang ganteng dan tampan di hari ini. Jarang orang membayangkan itu adalah seorang ulama, pahlawan besar dan ilmuan hebat.

Namun bila kita balik lembaran sejarah, kita akan temukan para pahlawan besar, ilmuan tenar dan ulama shaleh yang menghiyasi dunia dengan kegantengan wajah dan ketampanan tubuh sekaligus ilmu, keshalehan dan perjuangan yang luar biasa. Kelebihan fisik tidak membuat mereka gurur alias sok. Tidak juga menjadikan mereka penikmat dunia sampai lupa diri bahwa dia hanya seonggok daging yang diciptakan Allah dengan sempurna, yang dapat tugas mengabdi sepenuhnya kepada Sang Khaliq.

Sejarah mencatat para shahabat ganteng seperti Jarir bin Abdullah yang dijuluki Umar bin Khattab sebagai Yusufnya umat Nabi Muhammad. Mush'ab bin Umair yang dengan keelokan paras wajah bergabung dengan kemahiran beretorika dan keshalehan dapat menundukkan hati penduduk Madinah untuk menganut agama Allah. Mu'adz bin Jabal yang menjadi utusan Rasulullah untuk mengislamkan penduduk Yaman. Dihyah al Kalaby yang menjadi duta Islam untuk mengajak para pemimpin dunia kala itu untuk kembali kepada agama yang suci, dan setiap kali Malaikat Jibril turun menyampaikan wahyu kepada Rasulullah selalu menyerupai dirinya. Ukasyah bin Mihshan pahlawan perang Badar yang perkasa, yang dijamin Rasulullah masuk surga.

Tabi'in pun mencatat sejarah dengan Sulaiman bin Yasar, yang keteguhannya dihadapan godaan perempuan menyerupai ketinggian harga diri dan kehormatan Nabi Yusuf.

Bila disebut ilmu Nahwu - Sharaf, pikiran akan langsung melayang kepada Sibawaihi, sebagai perintis ilmu bahasa Arab yang sangat luar biasa itu. Tapi siapa mengira bila ia adalah seorang pemuda yang sangat tampan, yang hanya diberi jatah umur oleh Allah 32 tahun saja. Akibat ketampanannya, memaksa gurunya Khalil bin Ahmad meletakkan penghalang antara dirinya dengan muridnya itu ketika belajar, supaya pandangannya tidak ditarik untuk memperhatikan bentuk tubuh murid yang sangat cemerlang ini. Sibawaihi sendiri bukanlah nama, tapi julukan yang berarti "dua buah apel". Dijuluki demikian karena beliau mempunyai dua pipi yang sangat menawan.

Ilustrasi (asli^^)
Bila disebutkan kota Barcelona pasti pikiran pecandu bola segera menggambarkan para pemain bola yang ganteng-ganteng dari kota itu. Khayalan segera mengawang-awang kepada Lionel Messi, Victor Valdes, Martin Montoya, Daniel Alves, Ibrahim Afellay, Alexis Sanches, David Villa dan yang lainnya. Tapi tahukah kita bila kota itu, bahkan Spanyol dan Portugis secara keseluruhan, atau dengan sebutan Andalusia pada zaman dulu pernah ditaklukkan oleh seorang pemuda yang sangat ganteng. Pemuda tinggi perkasa, yang mempunyai wajah sangat menawan, berambut pirang dan mata biru, berasal dari bangsa Barbar yang namanya ditulis dengan tinta emas sejarah. Bila ia tampil di depan pasukan, para tentara akan langsung berbaris rapi dan teratur tanpa harus dikomandokan. Telunjuknya yang mengacung dapat menggelorakan semangat juang. Teriakan suaranya bagaikan bom atom di depan para musuh. Dialah pembawa Islam ke tanah Eropa, yang sisa kejayaannya masih berbekas sampai hari ini. Yang pada setiap tanggal 2 Januari kita umat Islam meratapi keruntuhannya. Ya, itulah dia Thariq bin Ziyad, sang penakluk agung yang memiliki wajah tampan dan hati shaleh disertai akal penuh ilmu yang luar biasa. Tahun ini kita mengenang peringatan ke 521 hilangnya hasil jerih payah beliau yang hebat ini akibat para pemuda tampan yang datang sesudahnya tenggelam dalam maksiat dan hawa nafsu dunia, yang tidak lagi mau mengikuti jejak perjuangannya.

Ada puluhan, bahkan ratusan lagi pemuda tampan yang telah mengukir sejarah dengan karya-karya mulia. Di mana Nabi Yusuf lah tauladan mereka semua. Pemuda ganteng penuh "iffah, terhormat, punya harga diri, cerdas dan berilmu, serta shaleh dan bertaqwa.

Lalu, apa yang kau lakukan wahai para pemuda ganteng hari ini? Apakah kegantenganmu akan menjadikanmu mulia di sisi Allah, atau akan membawamu ke jurang api neraka?

Allah berfirman:

"Kemudian kalian pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan yang kalian bangga-banggakan di dunia ini" (At Takatsur: 8)
__________________________________________________________________________
(copas dari al ustadz Zulfi Akmal, MA melalui sahabat Abdur Rofi')

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaik anda,insyaAlllah untuk kebaikan bersama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More