Pemuda "Handsome"

Hari ini bila orang menyebut "pemuda ganteng" besar kemungkinan pikiran selanjutnya adalah seorang artis jago nyanyi dan akting, atau seorang olah ragawan yang biasa tampil di medan pertandingan, atau peragawan yang melenggang lenggok di atas pentas yang ditonton orang ramai.Lanjutkan bacanya ya.

Berawal Dari Mimpi

Sebuah rencana meraih cita-cita,rencana menggapai mimpi yang tak terhingga,mimpa apakah itu??,read more.

MMI Production

Video kajian ahad pagi yg diproduksi oleh MMI Isykarima. Apa sih MMI itu? monggo dibaca sekilas infonya.^^.

Pilih Cara Matimu

Kisah yg tak bosan-bosannya admin baca. Kisah apa itu??? bacalah,semoga kembali ingat dan istiqomah.

Rahasia Ustadz Kita

Menjadi besar dan hebat seperti ulama' terdahulu pasti ada rahasianya kan. Begitu juga dengan ust yg satu ini. mau tahu siapa dan apa rahasianya. Klik di foto ^^

Mencetak hafidz yg Ilmuwan

Berikut hasil investigasi yg dimuat dimajalah isra UII,mau baca,klik disini.

Senin, 26 September 2011

ENERGI UKHUWAH DAN PERSAHABATAN

Ukhuwah dan persahabatan sejati merupakan bekal yang sangat berharga dalam meniti kesuksesan dunia dan akherat, kesuksesan dalam kehidupan keagamaan, social, ekonomi, politik, demikian pula dalam da’wah dan perjuangan, Nabi Musa as miskipun termasuk ulul ‘azmi dari para Rasul, beliau menyadari pentingnya adanya seorang saudara perjuangan dalam memikul beban da’wah, maka ketika beliau diangkat sebagai Nabi dan mendapatkan tugas menda’wahi Fir’aun beliau berdoa: ” Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha melihat (keadaan) kami”. QS Thaha ayat : 29-35
Arti kalimat ukhuwah adalah kebersamaan, baik dalam nasab, aqidah, pemikiran, tradisi maupun yang lainnya. Adapun persahabatan dari kata suhbah yang berarti pertemanan yang melahirkan kebersamaan dan kedekatan hubungan, hubungan antara persahabatan dan ukhuwah sangat kuat, karena persahabatan dilandasi oleh ukhuwah, semua kaum muslimin adalah saudara dalam aqidah, sebagaimana orang kafir adalah saudara orang kafir yang lainnya dalam kekufuran, kaum muslimin dapat menjadi sahabat yang lainnya ketika ada kesamaan dalam berbagai hal yang mendekatkan hubungan di antara mereka. Seorang sahabat akan dekat hubungan dengan sahabatnya, dan dapat melebihi kedekatannya dengan saudara senasab. Sering seorang sahabat rela memberikan hal hal yang luar biasa kepada sahabatnya, lebih lebih jika persahabatan didasarkan atas ukhuwah dalam aqidah. Pertemanan dalam bahasa arab ada beberapa jenis ada yang disebut zamil (teman sejawat dalam suatu kerjaan) ada shahib (teman yang selalu banyak menyertai) ada Shadiq teman yang sangat dipercaya sehingga dijadikan untuk menyimpan rahasia padanya. Ukhuwah Islamiyah dan persahabatan yang didasarkan atas aqidah Islam dan perjuangan menegakkan Islam merupakan ibadah yang sangat tinggi, merupakan sebab mendapatkan rahmat Allah, dan melahirkan loyalias kasih sayang, care dan pembelaan, Allah berfirman : ‘ Tiada lain orang orang beriman (satu sama lainnya) adalah bersaudara” QS Al-Hujurat ayat : 10, bersaudara saling membela, karena semua bentuk persamaan melahirkan kedekatan, semakin krusial sisi persamaan semakin kuat kedekatannya, maka persamaan dalam iman kepada Allah, Rasul, dan Islam secara benar, pasti melahirkan loyalitas yang sempurna, dan mengantarkan untuk saling mencintai, dan ta’awun untuk merealisasikan idealis bersama: yaitu taat kepada Allah, amar ma’ruf nahi mungkar Allah berfirman : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. QS At-Taubah ayat : 71-72. Dengan persahabatan dan ukhuwah Allah mensukseskan perjuangan Nabi Muhammad saw, dan dengannya pula para alim ulama fuqaha membangun madzhab mereka, dengan persahabatn yang memiliki loyalitas tinggi AbdurRahman Ad-dakhil berhasil membangun Khilafah di Andalus yang eksis berabat abat lamanya. Termasuk nikmat dari Allah, Dia menjadikan ukhuwah dan persahabatan sebagai ibadah yang tinggi, dan dari nilai ibadah ini memotifasi kita untuk memaksimalkan pemberdayakan potensi diri yang melahirkan berbagai amal shaleh individu maupun social yang membahagiakan kaum muslimin,” dari Abu Hurairah ra sesungguhnya Rasulullah saw bersabda : Addin itu nasehat: mereka bertanya untuk siapa wahai Rasulullah : beliau menjawab : untuk Allah, KitabNya dan para pemimpin yang muslim, seorang muslim saudara muslim yang lainnya tidaklah menelantarkan, tidak berdusta kepadanya, tidak mendhaliminya, dan seorang diantara kalian sebagai cermuin saudaranya, kalau ia melihat kotoran padanya hendaklah ia singkirkan. Ukhuwah dan persahabatan yang energik terbangun dari kesadaran bahwa ukhuwah merupakan ibadah dan kewajiban kepada Allah, yang kedua kesadaran bahwa setiap manusia ditaqdirkan banyak kelemahan, sementara ia wajib memperjuangkan Islam yang agung maka tidak mungkin ia menjaga keimanannya dan melakasanakan amant perjuangan kecuali ia merangkul dan menggandengan tangan sudaranya mukmin untuk bersama sama beramal shaleh dan berjuang, syiar setiap mukmin adalah : “manusia itu lemah ketika sendiri, dan kuat dengan saudaranya, keyakinan setiap muslim ”kalaulah bukan karena persaudaraan sahabat sahabatku niscaya saya tidak bisa banyak berbuat”, inilah yang menjadikan seorang tawadhu’ dan mencintai saudaranya karena saudarnya adalah asset baginya untuk merealisasikan idealis perjuangan. Nabi menjanjikan kelezatan iman bagi yang berhasil berukhuwah karena Allah, dari Anas bin Malik Rasulullah bersabda : tiga hal yang jika ada dalam diri seseorang mendapatkan kelezatan iman, Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari selain keduanya, dan tidaklah mencintai seseorang kecuali karena Allah, dan ia benci kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya seperti ia benci dicampakkan ke dalam api. HR Bukhari.
Ukhuwah dan persahabatan memiliki kewajiban saling memberikan perhatian, jika yang satu sakit ia kunjungi, jika bertemu memberikan salam dan mengajak salaman penuh dengan kasih sayang, jika diberikan salam ia menjawabnya yang lebih baik, jika bersin ia mendoakannya, bahkan ia selalu mendoakan untuknya dengan segala kebaikan, jika dalam kesulitan ia membantunya, jika mengundangnya iapun menyambut undangannya dengan antusias, jika ia minta nasehat ia berikan nasehat, seorang sahabat memberikan ketulusan hati untuk melakukan yang terbaik untuknya, membela nama baiknya, mengingatkan ketika ia lupa, membantunya ketika melihatnya melakukan sesuatu yang memerlukan bantuan. Melakukan itu semua tanpa mengharapkan balasan kecuali balasan dari Allah yang jauh lebih baik dan sempurna. Nabi bersabda : Dan Allah selalu dalam membantu hambaNya selama ia membantu saudaranya”, ‘Siapa yang memberikan kemudahan saudaranya dari suatu kesulitan Allah memberikan kemuduhan baginya dunia dan akherat. Persaudaran dan persahabatan taqwa adalah persahabatan yang tulus, kekal, produktif dan membahagiakan, dunia dan akherat, karena dalam kontek social seorang saudara atau sahabat melakukan suatu kebutuhan mendasar sedang di sisi Allah dinilai ibadah yang tinggi, coba kita perhatikan apa yang disebut dalam hadits, bahwa ada seseorang berkunjung ke saudaranya fillah lantas Allah mengirimkan malaikatNya untuk menemuinya dan menanyakan keperluannya, dan ia menjawab : saya mengunjungi karena Allah, malaikat bertanya tidak ada keperluan lain, ia menjawab : tidak, Malaikat mengatakan kepanya : Allah telah mencintaimu, sebagaiman engkau mencintainya. Semua persahabat manusia di dunia akan menjadi musuh kecuali persahabtan dan cinta karena Allah swt yang melahirkan amal shalaeh dan taqwa : Allah berfirman : ” semua yang berkasih sayang pada hari tu sebagian mereka kepada yang laiunnya saling memusuhi kecuali orang yang bertaqwa. Posted in Dr. Muh. Mu'inudinillah, MA

“TARBIYAH QUR’AN BERKARAKTER”

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,Pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. ( QS : IBRAHIM 24-25 ) Allah swt adalah pendidik hakiki Dialah Rabbul ‘aalamin pemilik, pendidik, pengatur sekalian alam, Dia mendidik seluruh alam semesta dengan sunnah kauniyah dan sunnah syar’iyyahnya. Dia mendidik kaum muslimin dengan Iman kepadaNya, menerima hidayah dan Syari’atNya. Output pendidikan Allah digambarkan seperti pohon yang besar, akarnya kuat menghujam ke bumi berdiri dengan kokoh, dahan dan rantingnya menjulur ke langit mengayomi orang oarng yang berteduh di bawahnya, memberikan buahnya yang fresh setiap saat, inilah sebagaian karakter yang unik, indah pendidikan Rabbany Allah swt. Yang diharapkan menjadi permasalahan pendidikan kontemporer
Pertama : Pendidikan yang membentuk Aqidah yang benar dan kuat, kepribadian mantap, idealis tinggi, landasannya ma’rifah dan iman kepada Allah, RasulNya dan semua yang ghaib yang diberitakan oleh Allah swt, tauhid yang murni tidak dicampuri oleh kesyirikan, hal mengantarkan kepada visi dan orientasi ridha Allah. Aqidah yang kuat menjadikan seseorang memiliki prinsip yang tak tergoyahkan, siap berkorban dengan semua yang dimiliki untuk mempertahankan idealis iman, ibadah, amal shaleh. Tergambarkan kepribadian ini dalam imannya tukang sihir fir’aun ketika beriman kepada Musa as, mereka dengan tenang menghadapi siksaan Fir’aun dengan dipotong tangan dan kaki bersilang dan disalib sampai mati, dan apa yang ditunjukkan oleh segenap orang shalihin yang disuruh memilih antara kafir atau digergaji tubuh mereka dari kepala sampai kaki, ternyata mereka memilih mati daripada kekufuran. Kepribadian yang kuat adalah kepribadian yang memiliki idealis yang tinggi, maka ia berbuat baik terus menerus, berdakwah dan berjihad dalam menyebar luaskan kebenaran dan kebaikan, ia menyadari bahwa nilai seseorang bukan pada wajah dan fisiknya, bukan pula harta kekayaan dan jabatannya, melainkan misi yang diembannya, orang beriman memiliki misi da’wah kepada keridhaan Allah, kepada diinNya, seorang mukmin mengetahui kebaikan, menikmati kebaikan bahagia dengan kebenaran, dan ia cinta kebaikan buat seluruh manusia, maka ia berda’wah kepada kebaikan, ia mengenal kemungkaran dan membencinya dan melarang manusia dari kemungkaran, jadilah ia makhluq terbaik. ” Kalian umat yang terbaik yang dipersembahkan buat manusia, kalian memerintahkan kepada kebaikan, melarang kemungkaran” Aqidah yang kuat, idiologi yang kokoh menjadikan seorang punya kepribadian yang kuat tidak mudah ikut ikutan yang tidak ilmunya, ” dan janganlah kalian mengikuti apa apa yang kalian tidak memiliki ilmu berkaitan dengannya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungan jawab” Nabi bersabda : ” janganlah kalian menjadi orang yang suka ikut ikutan, mengatakan : kalau manusia berbuat baik aku berbuat baik, kalau manusia berbuat buruk aku juga berbuat buruk, kan tetapi teguhkan dirimu kalau manusia berbuat baik, berbuat baiklah engkau, dan kalau manusia berbuat buruk, jauhilah perbuat buruk mereka” Kedua : pendidikan yang membekali ilmu bermanfaat dan membimbing beramal yang didasarkan atas ilmu yang bermanfaat. Pendidikan Islam mengantarkan peserta didik dapat lulus ujian hidup yaitu mampu melakukan amal terbaik dalam segala posisinya, ” Dialah(Allah) yang menciptakan hidup dan mati untuk menguji siapa yang paling baik amalnya” amal terbaik tidak mungkin dilakukan kecuali berdasarkan ilmu yang bermanfaat, kecerdasan intelektual yang matang, kehendak yang kuat, kemampuan ekplorasi, pengalaman yang mendidik. Dan ilmu tidak akan bermanfaat kecuali menghasilkan suatu amal sebagai sarana ibadah kepada Allah swt. Ilmu yang bermanfaat dalam epistimologi Islam mencakup ilmu ghayat (tujuan hidup) dan ilmu wasaail(sarana hidup) ilmu dalam pendidikan Islamy adalah ilmu yang komprehensif ilmu yang saling melengkapi dan tidak mengenal dikotomi dan pemisahan ilmu agama dan ilmu dunia, melainkan Islam memandang semua ilmu bagian dari agama, hanya agama yang berkaitan dengan tujuan hidup dan sarana hidup. Ayat pertama turun kepada Nabi Muhammad telah mengajarkan membaca secara mutlak, membaca seluruh ciptaan Allah, membaca dengan nama Rabb, yang menunjukkan bahwa tujuan membaca apapun yang dibaca dalam rangka mengenal Allah, beribadah kepadaNya dan mendidik diri dengan sunnatullah kauniyyah dan syar’iyyah. Amal shaleh merupakan karakter didikan Islam, dialah amal sukses yang produktif rapi dan yang moralis, amal yang bermanfaat yang dilakukan ikhlas karena Allah, amal ikhlas karena Allah pasti dilakukan dengan itqan (teliti) rapi, tekun istiqamah. Karakter didikan Al-Qur’an suka melakukan kebaikan sekecil apapun walaupun kelihatannya remeh, melakukannya tanpa memnadang status dirinya, walaupun ia seorang presiden ia tak segan segan menyingkirkan duri dari jalanan, ia merasa dinasehati hadits ” Iman itu lebih dari tujuh puluh cabang, yang tertinggi laa ilaaha illallah yang terendah menyingkirkan hal yang mengganggu dari jalan” HR Muslim. Ketiga : Akhlaq yang tinggi, dan interpersonal yang baik. Islam membangun akhlaq mulia, krena kahlaq adalah addin, kwalitas diin seorang dilihat dari akhlaqnya, baik akhlaq kepada Allah, diri sendiri, dengan alam semesta dan dengan sesama manusia, akhlaq yang baik adalah memberikan kebaikan, dan menahan diri dari melakukan kerusakan, serta murah senyum. Islam mengajarkan manusia suka bergaul dan berinteraksi kunstuktif dengan siapapun, berkenalan dilanjutkan dengan ta’awun dalm kebajikan dan ketakwaan. Nabi bersabda : ” seorang beriman supel, mudah bergaul dan mudah diajak bergaul, tidak ada kebaikan seorang yang tidak mudah bergaul dan tidak mudah diajak bergaul” nabi bersabda juga : ” orang beriman yang bergaul dengan manusia dan sabar atas gangguan mereka lebih baik daripada orang beriman yang tidak bergaul dengan manusia dan tidakj sabar atas gangguan mereka” Seorang beriman dengan misi da’wah, tarbiyah dan ishlahnya, suka bergaul, berkenalan, membantu, bekerjasama dalam kebajikan dan takwa, diharapkan kebaikannya, aman dari gangguannya, jujur dalam bicara dan janjinya, tangannya mempersembahkan kebaikan, bibirnya tersenyum dengan kasih sayang. Suka memberi maaf, tidak menggunjing, tidak mencela, mudah memberi maaf, tidak pendendam. Mudah diajak berbuat baik, dan jauh dari keburukan. Dengan akidah lurus, ilmu yang dalam, amal yang benar, akhlaq yang tinggi, manusia akan selalu menuju kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah dan merealisasikan tujuan diciptakan manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi. Posted in Dr. Muh. Mu'inudinillah, MA

Minggu, 18 September 2011

PENJARA SUCI?

Hari ini ku sedikit iseng baca-baca berita yg tersebar di berbagai media….”nih beritanya ga da yg bagus ya,,semuanya berkisar pd kejahatan”pikirku sambil terus membaca….entah kejahatan politik,sosial,ekonomi dan buanyak sekali macamnya yg ujung-ujungnya berakhir pada kata penjara. Ingat penjara,terbesit di hati tuk menulis fikiranku seputar hal itu,wa bil khusus,,dgn bahasa santrix”penjara suci” bin ma’had..hehe….


          sebenarnya kalau pondok disebut penjara,berarti santrinya disebut narapidana,utawi kriminil…dan kalau dipahami jelas berbedA arti antara penjara yg asli dgn penjara yg beridhofkan suci ini…..tapi ada makna yg sama yaitu sama-sama karatina untuk menjadi lebih baik
Sebagai mantan narapidana 4 thn penjara,kita sudah bersama melewati hari-hari yg berat,indah dan berbobot dalam kisah perjalanan hidup ini . Dan akhirnya sekarang kita berada di penjara yg lebih luas dan mulai kehilangan kesuciannya sebab ulah manusia,apa?? Yaitu dunia…ingatkan kalian akan ini “Dunia adalah penjara bagi mukmin,dan surganya orang-orang kafir”. Dulu di penjara suci,kita dibekali dgn sumber dari segala ilmu ,AlQuran dan AsSunnah,kita belajar tentang apa-apa yg Allah perintahkan dan dilarangkan.kita bersusah payah membentuk pribadi yg setia mendirikan sholat,menjalin ukhuwah yg kuat antar sesama,di didik bermental baja dgn sapala,dilatih ilmu kanuragan “tifan” untuk dikeluarkan saat diperlukan…..pencapaian yg Luar biasa ,manisnya keimanan yg sukar untuk diungkapkan…..rasa letih yg selalu berujung kebahagiaan ….tapi itu DULU,sekarang???......

           Sekarang kita berada di penjara yg lebih luas,kalau disebut ya sangat luas (terbukti banyak tanah yg belum kita injak :D)…Hendaknya kita menengok ke punggung kita,masih cukupkah bekal kita selama berada di penjara suci dulu(segala usaha ibadah & tholabul ilmy),atau masih adakah bekal yg dulu sudah capek-capek kita kumpulkan(ilmu-ilmu yg sudah kita dapatkan ,yg teratas AlQuran kita hafalkan)…….Untuk sekedar cukup ,sungguh waktu 4 thn dulu itu sangat pendek di banding perjalanan standar kehidupan manusia (60 thn mas)….dan mesti kurangnya pakde.Lha yg keduax itu MASIH ADAKAH?....apanya….???hafalan kita…..jangan sampai kita seperti permisalan yg Allah sebutkan dlm surat AnNahl :92(Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. ) permisalan yg sangat mengena,Baju taqwa yg kita rajut saat itu,dari benang2 sholat berjamaah,qiyamullail,tilawatul quran,ketika mulai kita tinggalkan,bagaikan mengurai baju kita,menjadi benang2 yg rapuh….sungguh, Rugi dunia akhirat…..lha pedagang saja dalam hal dunia ga mau rugi…pinginx untung terus….apa lagi kita,yg menyangkut perkara 2 kehidupan…

 Diriwayatkan dr Anas bin Malik ra,dia berkata,Rosulullah Saw besabda,”Diperlihatkan kepadaku pahala-pahala ummatku sampai (pahala karena)kotoran yg dikeluarkan oleh seseorang laki-laki dari masjid. Diperlihatkan pula kepadaku dosa-dosa ummatku. Aku tidak melihat dosa yg lebih besar daripada (dosa karena) satu surat atau satu ayat dari AlQuran yg diberikan (sbg hafalan) kepada seseorang lalu dia lupakan.”(HR Abu Dawud no 461 & Tirmidzi no.2916) Satu hadist ini yg sebenarnya cukup bagi kita untuk selalu mendorong semangat penjaga AlQuran….bukan untuk memberatkan,tapi mengingatkan….sebagaimana firman Allah: (Thaha, Kami tidak Menurunkan al-Quran ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah; melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),)QS Thaha 1-3…………ayat yg membuat keteguhan sahabat Umar runtuh,menjadi awal hidayahnya,kerna ketakutannya kpd Allah… Sahabat,hendaknya kita selalu ingat akan misi ma’had mendidik kite yaitu
….2.mensyi’arkan dan menanamkan nilai-nilai AlQuran di tengah masyarakat
,3.mengembangkan pusat kajian ilmiyyah syar’iyyah dan quraniyyah,Alias membuat penjara dunia ini menjadi seperti kala kita dipenjara suci dulu. Jangan sampai itu kita lupakan…… Terakhir…..kita bisa bersyukur jika mendapat nikmat dan bersabar kala mendapat musibah,Musibah terbesar untuk huffadz adalah lupa kan AlQuran yg telah dipegangnya….tapi apakah kita akan bisa bersabar???
beruntunglah orang yg Sadar dan kemudian berusaha kembali,kerna itu adalah bentuk kesyukurannya dan selalu sabar dlm berpegang kpdnya…… “.::::.”

Rabu, 09 Maret 2011

Ladang yang lain...

Alqur'an adalah kitab yang mulia,ia adalah ladang yang selalu menyuburkan tanamannya,sawah yg menghijaukan padinya,siapa yang tidak tertarik untuk berinvestasi didalamnya???? kami akan menyantumkan hadist nabi mengenai fadhilah membaca alqur'an,,,,cukup tiga saja,,,,
insya Allah mampu membakar gairah amal islamy kita terutama qirooatul qur'an
1. hadist Nabi :
عن أبي أمامة الباهلي قال : سمعت رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يقول : ( اقرؤوا القرآن ؛ فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً لأصحابه ، اقرؤوا الزهراوين : البقرة وسورة آل عمران ؛ فإنهما تأتيان يوم القيامة كأنهما غمامتان ، أو كأنهما غيايتان أو كأنهما فرقان من طير صواف ، تحاجان عن أصحابهما ، اقرؤوا سورة البقرة ؛ فإن أخذها بركة ، وتركها حسرة ، ولا يستطيعها البطلة ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Umamah radhiyallahu `anhu , ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Bacalah Al Qur’an karena di hari kiamat ia datang memberi syafaat pada orang yang membacanya. Bacalah Az Zahrawain, yaitu; surat Al Baqarah dan Ali Imran, nanti di hari kiamat kedua surat tersebut datang bagaikan dua gumpalan awan, atau bagaikan dua rombongan burung yang terbang membentangkan sayapnya , membela orang yang selalu membacanya, bacalah surat al Baqarah, karena membacanya membawa keberkahan, dan meninggalkannya adalah penyesalan, dan tukang sihir tidak mampu menyihir orang yang membacanya”. HR. Muslim.
2. hadist Nabi :
عن أبي هريرة قال : قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : ( أيحب أحدكم إذا رجع إلى أهله أن يجد فيه ثلاث خلفات عظام سمان ؟ )) قلنا نعم ، قال : (( فثلاث آيات يقرأ بهن أحدكم في صلاته خير له من ثلاث خلفات عظام سمان ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu , ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “ sukakah salah seorang kamu apabila kembali ke rumahnya mendapati tiga ekor unta gemuk besar yang sedang hamil ? kami berkata: tentu. Beliau bersabda," sesungguhnya tiga ayat yang yang dibaca saat shalat lebih baik baginya daripada tiga ekor unta gemuk besar yang sedang hamil". H.R. Muslim.

وعن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (يقال لصاحب القرآن: اقرأ وارتق، ورتل كما كنت ترتل في الدنيا ؛ فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤها) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ التِّرمِذِيُّ ،
Dari Abdullah bin Amru r.a, dari Nabi SAW, ia bersabda : “Kelak akan dikatakan kepada orang yang mengamalkan Al Qur’an : “Bacalah sambil naik (tangga surga), dan bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya dahulu di dunia dengan tartil karena sesungguhnya tempatmu di akhir ayat yang engkau baca”. HR. Abu Daud dan Tirmizi.
Ayo bukan saatnya kita berdiam diri,,,,surga Allah itu mahal,,,,,dan ini salah satu jalan kita
untuk mendapatkannya,,,,,,

Senin, 07 Maret 2011

APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL QUR AN SELAMA SATU TAHUN?

Setelah menguasai hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, jadikanlah al qur an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan oleh Nabi r semasa hidupnya, beliau membagi al qur an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-quran setiap 7 hari sekali.

Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi al qur an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: "kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)". (HR. Ahmad).

Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut:
- Hari pertama: membaca surat "al fatihah" hingga akhir surat "an-nisa",

- Hari kedua: dari surat "al maidah" hingga akhir surat "at-taubah",

- Hari ketiga: dari surat "yunus" hingga akhir surat "an-nahl",

- Hari keempat: dari surat "al isra" hingga akhir surat "al furqan",

- Hari kelima: dari surat "asy syu'ara" hingga akhir surat "yaasin",

- Hari keenam: dari surat "ash-shafat" hingga akhir surat "al hujurat",

- Hari ketujuh: dari surat "qaaf" hingga akhir surat "an-naas".

Para ulama menyingkat wirid nabi dengan al-Qur an menjadi kata: " Fami bisyauqin ( فمي بشوق ) ", dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya maka:

- huruf "fa" symbol dari surat "al fatihah", sebagai awal wirid beliau hari pertama,

- huruf "mim" symbol dari surat "al maidah", sebagai awal wirid beliau hari kedua,

- huruf "ya" symbol dari surat "yunus", sebagai wirid beliau hari ketiga,

- huruf "ba" symbol dari surat "bani israil (nama lain dari surat al isra)", sebagai wirid beliau hari keempat,

- huruf "syin" symbol dari surat "asy syu'ara", sebagai awal wirid beliau hari kelima,

- huruf "wau" symbol dari surat "wa shafaat", sebagai awal wirid beliau hari keenam,

- huruf "qaaf" symbol dari surat "qaaf", sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat "an-nas".

Adapun pembagian hizib yang ada pada al-qur an sekarang ini tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.

METODE Menghafal AlQur'an

baca,baca n baca,sampai berkacamata
Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah untuk menghafalkan al quran. Keistimewaan teori ini adalah kuatnya hafalan yang akan diperoleh seseorang disertai cepatnya waktu yang ditempuh untuk mengkhatamkan al-Quran. Teori ini sangat mudah untuk di praktekan dan insya Allah akan sangat membantu bagi siapa saja yang ingin menghafalnya. Disini akan kami bawakan contoh praktis dalam mempraktekannya:

Misalnya saja jika anda ingin menghafalkan surat an-nisa, maka anda bisa mengikuti teori berikut ini:
1- Bacalah ayat pertama 20 kali:

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا {1}

2- Bacalah ayat kedua 20 kali:

وَءَاتُوا الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ وَلاَتَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا {2}

3- Bacalah ayat ketiga 20 kali:

وَإِنْ خِفْتُمْ أّلاَّتُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانكِحُوا مَاطَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَآءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّتَعُولُوا {3}

4- Bacalah ayat keempat 20 kali:

وَءَاتُوا النِّسَآءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ نَفَسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَّرِيئًا {4}

5- Kemudian membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir menggabungkannya sebanyak 20 kali.

6- Bacalah ayat kelima 20 kali:

وَلاَتُؤْتُوا السُّفَهَآءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {5}

7- Bacalah ayat keenam 20 kali:

وَابْتَلُوا الْيَتَامَى حَتَّى إِذَابَلَغُوا النِّكَاحَ فَإِنْ ءَانَسْتُم مِّنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَأْكُلُوهَآ إِسْرَافًا وَبِدَارًا أَن يَكْبَرُوا وَمَن كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَن كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ فَأَشْهَدُوا عَلَيْهِمْ وَكَفَى بِاللهِ حَسِيبًا {6}

8- Bacalah ayat ketujuh 20 kali:

لِّلرِّجَالِ نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا {7}

9- Bacalah ayat kedelapan 20 kali:

وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُوْلُوا الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ فَارْزُقُوهُم مِّنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {8}

10- Kemudian membaca ayat ke 5 hingga ayat ke 8 untuk menggabungkannya sebanyak 20 kali.

11- Bacalah ayat ke 1 hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.

Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran, dan jangan sampai menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, agar tidak berat bagi anda untuk mengulang dan menjaganya.

- BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA?

Jika anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.

- BAGIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA MENGULANG (MURAJA'AH) DAN MENAMBAH HAFALAN BARU?

Jangan sekali-kali anda menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena jika anda menghafal al quran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu hingga bisa menyelesaikan semua al quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari awal niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena secara tidak disadari anda akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal dari nol, oleh karena itu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah dengan mengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Anda bisa membagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian, setiap 10 juz menjadi satu bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman.

Setelah satu bulan anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap harinya 8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang, setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah enghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda bisa menyelesaikan seluruh al-qur an.

Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiapharinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.

- BAGAIMANA CARA MENGULANG AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH DIATAS?

Mulailah mengulang al-qur an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3 kali dalam sehari, dengan demikian maka anda akan bisa mengkhatamkan al-Quran setiap dua minggu sekali.

Dengan cara ini maka dalam jangka satu tahun insya Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal al qur an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun.Wallau'alam bishowab

Selasa, 08 Februari 2011

Rosulullah bersabda mengenai Alqur'an

Penjelasan Rosulullah............
Ali bin Abi Thalib mengatakan,”Aku datang kepada Rosulullah ,kemudian beliau berkata kepadaku,”wahai ali,ketahuilah bahwa akan ada sebuah bencana.”Aku bertanya,”lantas apa jalan keluarnya ,ya Rosulullah?”beliau menjawab,
“Kitab Allah. Di dalamnya terdapat berita umat-umat sebelum kamu dan informasi orang-orang sesudah kamu,serta aturan antara kamu.Alqur’an adalah penjelasan yang tegas dan bukan mainan.
Barangsiapa yang meninggalkannya karna kesombongan maka Allah akan menghancurkannya. Dan barangsiapa yang mencari petunjuk di luar Alqr’an maka Allah akan menyesatkannya.
Alqur’an adalah tambang Allah yang kokoh,peringatan yang bijak,dan jalan yanag lurus. Barangsiapa yang berkata atas dasar Alqur’an maka ia akan berkata benar. Barangsiapa yang menghukumi atas dasar Alqur’an maka ia akan berlaku adil. Barangsiapa yang mengamalkannya ,maka ia akan mendapat pahala. Dan barangsiapa menyeru manusia kepadanya,maka ia akan ditunjukkan kepada jalan yanag lurus.
Dengannya ,obsesi-obsesi tidak akan menyimpang dan lidah-lidah tak akan kesulitan membacanya. Orang-orang yang berilmu tidak akan pernah kenyang menyerap kandungan Alquran. Orang-orang bertakwa tidak pernah jenuh membaca Alquran. Seringnya diulang tak akan membuat rasanya menjadi hambar dan keajaiban-keajaibannya juga tidak akan habis.
Alquran inilah yang begitu didengar oleh bangsa jin,mereka lantas menyatakan,”sesungguhnya kami mendangar sebuah bacaan yang menajubkan,yang memberi petrunjuk ke arah yang tepat,sehingga kamipun menimaninya’.”(HR.Atturmudzi & Ad-darimi)
Ya,anda benar,Rosulullah!Akan betul-betul ada sebuah bencana,diman jalan keluarnya telah ada di hadapan kami….didalamnya terdapat berita masa lalu,informasi masa depan ,dan aturan masa kini…Beginilah ,Alqur’an selalu cocok di setiap tempat dan waktu sebagaimana yang dijelaskan oleh Rosulullah yang tidak berbicara atas dasar hawa nafsu.
Dengannya,obsesi-obsesi diri tidak akan pernah menyimpang. Sungguh,orang yang menjadikan Alqur’an sebagai pedoman dan tutunan ,ia takkan pernah menyimpang. Alquran juga tidak akan membuat pembacanya bosan meskipun sering di ulang-ulang. Pernahkah sebelumnya anda mendengar orang membaca sebuah buku sampai ratusan kali!!!?
Tentu saja itu mustahil. Orang tersebut akan merasa bosan dan jenuh. Sedangkan Alqur’an ,setiap kali kita mengulang untuk membacanya,setiap klai itulah kita bertambah senang,rindu,dan semakin menyukainya. Betulkah anda merasakan nilai-nilai ini?ataukah anda sekedar membacanya begitu saja?!
Saudaraku tercinta,bacalah hadist diatas sekalii lagi dan resapilah segala kandungannya,kalimat demi kalimat.

Minggu, 06 Februari 2011

10 KARAKTER MUSLIM

~~~10 karakter Muslim/Muslimah sejati ini dirumuskan oleh Hasan Al Banna..♥ ♥ ♥~~~
  


Karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi serta menjadi tiang penyangga peradaban dunia.
Kesepuluh karakter itu adalah :
1) Salimul Aqidah, Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik.

2) Shahihul Ibadah, Benar Ibadahnya menurut AlQur'an dan Assunnah serta terjauh dari segala Bid'ah yang dapat menyesatkannya.
3) Matinul Khuluq, Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin).

4) Qowiyul Jismi, Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh SWT.
5) Mutsaqoful Fikri, Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya.

6) Qodirun 'alal Kasbi, Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
7) Mujahidun linafsihi, Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain.

8) Haritsun 'ala waqtihi, Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh SWT.
9) Munazhom Fii Su'unihi, Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik.

10) Naafi'un Li Ghairihi, Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain.

Catatan:
* 10 karakter Muslim/Muslimah sejati ini dirumuskan oleh Hasan Al Banna



Muslimah yang Diimpikan

Al qur'an

Ibnu Qayyim Rahimahullah mengatakan,”Allah menurunkan Alquran adalah untuk kita renungkan,kita telaah sebagai petunjuk,kita ingat-ingat sebagai penghibur,kita tafsirkan dengan bentuk dan pengertian yang terbaik ,kita percayai dan yakini,serta kita tegakkan perintah-perintah dan larangan-larangannya semaksimal mungkin.Kitapun bisa menuai buah ilmu yang bermanfaat yang akan menghantarkan kita kepada Allah dari pepohonan dan taman hikmahnya,baik dari tanaman maupun bunga-bunganya.Sebab,Alquran kitab Allah yang akan menunjukkan segala hal mengenai Allah bagi siapa saja yang ingin mengenalNya.
Alquran adalah jalan yang digariskan oleh Allah bagi siapa saja yang ingin menempuh perjalanan menuju ke HadiratNya.Alquran adalah cahaya Allah yang terang benderang,yang akan melenyapkan kegelapan.Alquran adalah rahmat Allah yang dianugrahkan kepada kita demi kebaikan semua makhluk.Alquran juga m,erupakan factor penyambung antara Allah dengan para hambaNya ketika factor-faktor lain terputus.Alquran adalah gerbang Utama Allah dimana kita bisa memasukinya takalla gerbang2 yang lain telah tertutup.
Alquran adalah Ashiratul mustaqim yang tdak akan membuat pendapat2 dan opini2 kita miring.Alquran adalah Adzzikru ‘adhim yang tidak akan menjadikan keinginan2 dan hawa nafsu kita menjadi sesat.Alquran adalah Annuzulul karim yang tak akan membuat para ulama merasa puas dan kenyang,sebab keajaibannya tidaklah terbatas,goresannya tiada habis,ayat2nya tidallah sirna dan petunjuk-petunjuknya tidaklah bertentangan.
Setiap kali pandangan kita terhadap Alquran semakin kuat dalam berfikir dan merenung,setiap itu pulalah kita mendapat tambahan pentujuk dan pengetahuan.Setiap kita gali kandungannya.setiap kali itu pulalah terpancar sumber-sumber hikmah dan kebijaksanaan dengan deras.Alquran adalah cahaya pandangan yang akan menerangi kebutaan,penawar hati yang akan menyembuhkan penyakit dan kehampaannya,nyawa bagi hati,suguhan lezat bagi jiwa,taman indah sanubari,serta penuntun nurani menuju negri yang damai.,”
Kata –kata di atas adalah buah alami dari hati yng begitu terikat olh Alquran.Jiwa hti tersebut akan terpancar oleh nilai-nilai ini.
Bisakah kita merasakan kata-kata ibnul Qoyyim ini melewati hati kita?entah apa jawabannya….
Bagaimana kita berinteraksi dg Alquran?bagaimana kita terpengaruh oleh Alquran?bagaimana gejolak hati kita ketika membaca Alquran? Bagaimana kita memahami dan mengamalkan Alquran?mari kita jawab pada sesi berikutnya……………

Sabtu, 05 Februari 2011

لماذا أنزل الله القرآن باللغة العربية ؟

القران الكريم
الاجابة للشيخ صالح الكرباسي
مما يثار حول القرآن الكريم من الشبهات هو : إذا كان القرآن كتاباً لكل البشرية ، فلماذا أنزله الله باللغة العربية ، و لم ينزله بلغة أخرى غيرها ؟
و في الجواب نقول : من الواضح أن نزول القرآن ـ كغيره من الكتب السماوية ـ كان لا بُدَّ أن يكون بلغة من اللغات الحية التي يتكلم بها الناس عصر نزول القرآن ، و اللغة العربية كانت إحدى أهم تلك اللغات .
و من الواضح أيضاً أنه على أي لغة أخرى ـ غير العربية ـ كان يقع الاختيار فإن هذه الشبهة كان يمكن طرحها ، و حينها كان يقال : لماذا نزل القرآن بهذه اللغة ، قال الله عَزَّ و جَلَّ : ﴿ وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاء وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُوْلَئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ ﴾ [1] .
هذا من جهة ، و من جهة أخرى ، فإن أي كتاب سماوي ينبغي أن ينزل بلغة الرسول الذي ينزل عليه ذلك الكتاب ، ليتمكن من التعامل معه بصورة طبيعية ، و من هذا المنطلق كان من الطبيعي إختيار اللغة العربية دون غيرها من اللغات ، حيث أنها اللغة التي كان يتحدث بها النبي محمد ( صلى الله عليه و آله ) ، كما و أن أي رسول لا بُدَّ و أن يتحدث بلسان القوم المرسَل إليهم ، أو المبعوث فيهم ، و لقد أشار القرآن الكريم إلى هذا الأمر حيث قال : ﴿ وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللّهُ مَن يَشَاء وَيَهْدِي مَن يَشَاء وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴾ [2] ، فكان من الطبيعي أن يتم نزول القرآن باللغة العربية التي هي لغة النبي محمد ( صلى الله عليه و آله ) ، و لغة قومه الذين يعيش معهم ، لكن إختيار لغة قوم الرسول لا يدل على إنحصار الدعوة في من يتكلم بتلك اللغة ، خاصة و أن الأدلة القاطعة تثبت خلاف ذلك .
هذا مضافاً إلى أننا لا نشك في أن نزول القرآن باللغة العربية دون غيرها من اللغات لم يكن عفوياً ، بل كان لأسباب دقيقة ، و هو بكل تأكيد إختيار حكيم لأنه من قِبَلِ رب العالمين ، و نحن نؤمن بوجود الحكمة في هذا الاختيار سواءً تبيَّنت لنا أسبابه أم لم تتبين .
أضف إلى ذلك أن خصائص اللغة العربية و قابلياتها الحيوية و مرونة تعبيراتها و سعتها و ما إليها من مميزات من حيث الاشتقاق الصرفي ، و الايجاز ، و الخصائص الصوتية ، و إمكانية تعريب الألفاظ الواردة ، تجعل إختيارها لغة للقرآن الكريم هو الخيار الصحيح .
و من جانب آخر فأن اللغة العربية ـ كما جاء في الأحاديث ـ هي لغة عدد من الأنبياء العظام السابقين ( عليهم السلام ) ، و قد كانوا يتكلمون بها ، و لقد جاء في بعض الروايات أن خَمْسَة أنبياء مِنَ الْعَرَبِ : هُودٌ وَ صَالِحٌ وَ شُعَيْبٌ وَ إِسْمَاعِيلُ وَ مُحَمَّدٌ ( عليهم السلام ) ، و أن لغة النبي آدم ( عليه السَّلام ) حينما كان في الجنة كانت العربية ، حيث أنها لغة أهل الجنة ، و ستكون العربية لغتهم التي يتكلمون بها في الجنة [3] ، فكل هذه الأمور مما ترجح و تدعم إختيار اللغة العربية لأن تكون لغة للقرآن الكريم .

[1] القران الكريم : سورة فصلت ( 41 ) ، الآية : 44 ، الصفحة : 481 .
[2] القران الكريم : سورة إبراهيم ( 14 ) ، الآية : 4 ، الصفحة : 255 .
[3] انظر : بحار الأنوار : 11 / 56 .

Jumat, 04 Februari 2011

kebahagiaan Vs kesedihan

Hari kamis…hari yang istimewa bagi santri..tak terkecuali ustadznya….karena hari itu di ujung pekan,alias libur mingguan sudah di depan mata……
Pagi itu berbeda dari pagi-pagi di hari kamis biasanya…….semenjak bergelar “musrif” pagiku tersibukkan dengan buku mutabaah……tasmi’ berapa kali,murojaah berapa ghoibnya… terkadang terasa membosankan juga,tapi terkadang bisa di “sambi”juga,hhehehe….
Jam menunjukkan pukul 8.00,terasa lambung sudah kosong kembali(saurnya jam 3 sih*)dengan agak malas Q berjalan menuju kantor,begitu melintasi maktabah,terlihat ipul sedang ujian akhir tahfidz.Samar2 kudengar dia membaca
قل يأيها الكافرون
Pertanda sudah memasuki juz 30......tepatnya lembar akhir...ketike akan membaca surah Qul 3x...teman kita ini tak kuasa menahan harunya....Q lihat dia diam saja,terisak-isak....bahagia rasanya berhasil menyetorkan Alquran seluruhnya...disamping rasa takut akan beban menjaganya....yang memang terasa lebih berat dari pada sekedar menghafalnya...
Q pun segera beralih ke tugas mingguanku lagi....”Alhamdulillah,konek juga bisa mengkhabarkan berita “panas”ini ke jejaring cocial nih” kataku dlam ati.....bismillah Q mulai merekap.....
Setelah semua selesai,kembali ku menjelajahi dunia “luna”,beritanya mesir mesir dan mesir,untuk mencari liputan mengenai ust.Abu pun terasa susah,seakan tertelan oleh kepopuleritasan mubarok.....
Tak ada firasat apa pun,Q hanya bisa mematung di belakang kawanku tersebut,sambil merenungkan peristiwa yang barusan terjadi....bagaimana jika ini menimpaku?sungguh ini perkara yang berat,maka pantas pula jika pahalanya juga besar di sisi Allah jika mampu bersabar.....Tak terasa lubang kuburan itu sudah penuh dengan tanah pagi yang mendung.
“Maz,adiknya hakim meninggal“seloroh uqbah setelah mengucapkan salam.Q pun hanya terdiam dan kemudain berkat:”innalillahi wa inna ilkaihi roojiun”.kupun kembali terdiam.
“lkut takziah ga maz?”,pertanyaan ga butuh jawaban nih pikirku...”ya iyalah masa ya iya donk(basi)....”kapan?” “sekarang” “siap komandan”.....segera aku beganti cover, ingin rasanya ku segera sampai di rumah sahabatku,memeluknya & meneguhkannya......
Mobil elf mas pram pun datang,mobil standar 14 orang itu kami isi penuh,overload,23 orang bro.....yah terpaksa berdiri lagi deh,”yang penting sampai tujuAN dengan selamat”batinku.
Macet macet,”hari apa to iki”tanyaku.”imlek maz” ....makanya jalan rame buanget,sampe kita puyeng kepanasan naik elf non AC itu,..........setelah nyasar sedikit,kamipun sampai juga.
Mataku berputar mencari sosok yang kecil & tegar....”lha itu dia”,segera kamipun menghampiri,memeluknya dan mengatakan “isbir yaa shohibi”dan kata2 yang lain ,tak lain untuk menguatkan dirinya.....kutahan perasaan sedihku....tak ingin ku menambah rasa sedihnya.
“Ayo,balik”ajak ust,Syarqun setelah prosesi pemakaman selesai,kamipun mengiringi nya sampai masjid,”izin sholat dulu”....setelah sholat,kami pamit ke bapak beliau untuk kembali ke negri 2 menara.....
Dalam perjalanan pulang Q hanya merenung,dalam satu hari,2 hal berkumpul,kebahagiaan & kesedihan....ya itulah hidup.mengajarkan kita untuk bersyukur & bersabar dalam menempuh perjalanan menuju akhirat.Hari itu aku belajar akan kenikmatan hidup bersama Alqur’an............dihari itu pula aku belajar akan berharganya seorang saudara dalam hidup ini.
“Berbuat baiklah kepada siapa saja yang kau cintai,sebelum maut maut datang menjemput,ketika semua sudah pada garisnya,yang tinggal hanyalah penyesalan”
menghantar u/ terakhir kalinya

Selasa, 01 Februari 2011

Ukhuwah Islamiyyah (bag 3)

jalan bersama menguatkan persahabatan

Ukhuwah seperti inilah yang dibina oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau
mendidik para sahabat radhiyallahu 'anhum selama tiga belas tahun di Makkah ditambah
beberapa tahun setelah tinggal di Madinah. Selama fasa Makkah, beliau tidak pernah bergumam
"Sampai kapan, kita harus mendidik perasaan-perasaan itu, tanpa 'berbuat'."
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam sangat yakin—sesuai pemberitahuan dari Allah—bahawa upaya
tersebut merupakan proyek paling penting yang harus dipersiapkan guna membangun basis
komunitas Mukmin…Ukhuwah adalah prioritas utama, kerana merupakan tuntutan mutlak untuk
membangun basis kekuatan bagi kaum Mukminin, yang sekaligus menjadi cikal bakal bagi
lahirnya umat Islam. Proyek tersebut merupakan realisasi dari kalimat tauhid La Ilaha Illallah.
Kalimat La Ilaha Illallah tidak terbatas sebagai ungkapan nurani yang paling dalam, tapi
mencakup komitmen untuk menjalankan apa yang diturunkan oleh Allah. Oleh kerananya,
komitmen dengan segala yang datang dari Allah merupakan bahagian dari tuntutan La Ilaha
Illallah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala sangat mencintai ukhuwah, memuji dan mewajibkannya
kepada seluruh Mukmin. Allah menurunkan banyak ayat yang berkaitan dengan tema ukhuwah.
Barangkali yang paling menonjol di antaranya adalah beberapa ayat dalam surat al-Hujurat,
yaitu:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain,
(kerana) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).
Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain, (kerana) boleh jadi
wanita-wanita (yang diperolok-olok) lebih baik dari wanita-wanita (yang mengolok-olok). Dan
janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-
gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk setelah iman. Dan
barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. Hai orang-
orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka
itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang" (al-Hujurat [49]: 11-12).

Ukhuwah Islamiyyah (bag 2)

Mengingat urgensi ikatan antara Mukmin ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala mencatat
keutamaan dan pahala yang sangat besar bagi para pelakunya, juga mendekatkan dan mencintai
mereka. Dalam sebuah hadith dinyatakan bahawa di antara tujuh golongan yang mendapat
perlindungan dari Allah pada hari kiamat, yang tiada lindungan kecuali lindungan-Nya adalah:
saling berbagi dengan yang lain
"Dua orang yang menjalin tali cinta kerana Allah, mereka bersua dan berpisah kerana-Nya.”
Dalam sebuah hadith Qudsi dinyatakan:
"Orang-orang yang saling mencintai demi keagungan-Ku akan diberikan padanya mimbar dari
cahaya yang dicemburui (ghibthah) oleh para Nabi dan syuhada.”
Dalam hadith Qudsi lainnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
“Cinta-Ku mesti bagi orang-orang yang saling mencintai kerana Aku; cinta-Ku mesti
bagi orang-orang yang saling bersilaturahim kerana Aku; cinta-Ku mesti bagi orang-
orang yang saling menasihati kerana Aku; cinta-Ku mesti bagi orang-orang yang saling
mengunjungi kerana Aku; cinta-Ku mesti bagi orang-orang yang saling memberi kerana Aku”
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
"Suatu hari, seseorang melakukan perjalanan untuk mengunjungi saudaranya yang
tinggal di suatu kampung. Maka Allah mengutus seorang Malaikat untuk mencegat di
suatu tempat di tengah-tengah perjalanannya. Ketika orang tersebut sampai di tempat
tersebut, Malaikat bertanya: “Hendak ke mana engkau?” Ia menjawab: “Aku hendak
mengunjungi saudaraku yang berada di kampung ini.” Malaikat kembali bertanya: “Apakah
kamu punya kepentingan duniawi yang diharapkan darinya?” Ia menjawab: “Tidak, kecuali
kerana aku mencintainya kerana Allah.” Lantas Malaikat itu berkata (membuka
identitasnya): “Sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang dikirim kepadamu untuk
menyampaikan bahawa Allah telah mencintaimu seperti engkau mencintai saudara-mu.”
Dalam sebuah riwayat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidaklah dua orang saling mencintai kerana Allah, kecuali yang paling besar cintanya di
antara keduanya adalah yang lebih mulia.”
Suatu saat, 'Abdah bin Abu Lubabah bertemu Mujahid rahimahullah. Tiba-tiba Mujahid
menjabat tangannya, lalu berkata: "Jika dua orang yang saling mencintai kerana Allah berjumpa,
lalu salah seorang di antara mereka menjabat tangan dan tersenyum kepadanya, maka 'dosa-
dpsanya berguguran seperti gugurnya dedaunan dari atas pohon." Abdah berkata: "Perbuatan itu (berjabat tangan dan senyum) terlalu ringan." Mujahid menjawab: "Jangan katakan seperti itu,
sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu tidak
dapat mempersatukan hati mereka" (&l-Anfal [8]: 63).
Ketika mendengar jawaban tersebut, Abdah bergumam: "Tahulah aku, ia lebih mengerti
dariku."
Al-Walid bin Abu Mughits menuturkan, Mujahid berkata: "Jika dua orang Muslim berjumpa
dan saling berjabat tangan, maka dosa mereka diampuni." Al-Walid bertanya kepada Mujahid:
"Hanya dengan jabat tangan, dosanya diampuni?" Mujahid menjawab: Tidakkah engkau
mengetahui firman-Nya:
"Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu tidak
dapat mempersatukan hati mereka" (al-Anfal [8]: 63).
Maka al-Walid berkata: "Engkau lebih tahu dariku."

Ukhuwah Islamiyyah

kebersamaan menciptakan ukhuwah
Mencintai sesama Mukmin dan mengikat tali ukhuwah (persaudaraan) merupakan suatu
perbuatan yang amat mulia dan sangat penting. Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan
persaudaraan sebagai sifat kaum Mukmin dalam kehidupan dunia dan akhirat, seperti dalam
firman-Nya:
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara" (al-Hujurat [49]: 10).
"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka
merasa bersaudara, duduk ber-hadap-hadapan diatas dipan-dipan" (al-Hijr [15]: 47).
Persaudaraan yang terjalin antara kaum Mukmin merupa-kan anugerah nikmat yang
sangat besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu kerana
nikmat itu, sebagai orang-orang yang bersaudara" (Ali 'Imran [3]: 103).
"Dia-lah (Allah) yang memperkuat dirimu dengan pertolongan-Nya dan dengan orang-
orang Mukmin. Dan Dia Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang Mukmin).
Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu
tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka" (al-Anfal [8]: 62-63).
Ukhuwah yang terjalin antara sesama Mukmin tersebut dibangun di atas asas iman danaqidah. Ia adalah persaudaraan yang terbina kerana Allah dan merupakan tali iman yang paling
kuat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Tali Islam yang terkuat adalah wala' (loyal) kerana Allah, memusuhi kerana Allah, cinta kerana
Allah, dan benci kerana Allah 'Azzawa Jalla."
Oleh kerananya ikatan persaudaraan antara sesama Mukmin merupakan model
persaudaraan yang paling berharga dan hubungan paling mulia yang mungkin terbentuk antara
sesama manusia. Persaudaraan antara Mukmin lebih unggul dari hubungan persaudaraan dengan
saudara kandung sendiri, kerana ikatan aqidah lebih kukuh dari ikatan keturunan. Hal ini dapat
dilihat dari dialog Nuh 'alaihis salam ketika mengatakan:
"Ya Rabbi, sesungguhnya anakku termasuk dalam keluarga-ku, dan sesungguhnya janji
Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim Yang Seadil-adilnya" (Hud [11]:
45).
Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala menjawab:
"Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk dalam keluargamu (yang dijanjikan
akan diselamatkan). Sesungguhnya (perbuatannya) itu adalah perbuatan yang tidak baik.
Oleh sebab itu, janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak
mengetahuinya. Sesungguhnya Aku mem-peringatkan kepadamu supaya kamu jangan
termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan (tidak mengerti)" (Hud [11]: 46).
baca selanjutnya....

Senin, 31 Januari 2011

Beberapa Manfaat menghafalkan alquran(bag 2 habis)

E. jika kalian menghafalkan Alquran,niscaya kalian akan memiliki ucapan yang berkesan karena pengaruh keindahan bahasa Alquran.kalian akan lebih mudah bergaul dg orang lain,kuat dalam menanggung beban dan lebih sabar.Kalian juga akan beada dalam kebahagiaan yang tiada tara.hafal Alquran bukan hanya seperti hafal kasaidahan,syair ataupun nyanyian,ia mampu mengubah pandangan kalian terhadap apa yang adas di sekitar kalian.Dan tingkah laku kalian pun akan mencerminkan apa yang kalian hafalkan.
Ibunda Aisyah pernah di Tanya tentang akhlaq Rosulullah,maka beliau menjawab bahwa akhlaq beliau adalah Alquran
F .Alquran adalah obat bagi jiwa dan raga.Kalau dengan izin Allah bacaan surat al fatihah dapat menyembuhkan orang sakit ,lalu bagaimana jika kalian menghafal Alquran seluruhnya?tentu kalian akan di selamatkan dari goodaan syaitan.Selain itu imutansi kalian akan bertambah besar(godaan syetan juga besar).Yang kami katakana bukan sekedar teori ,akan tetapi hal itu adalah pengalaman sya dan teman2 saya yang menghafalkan Alquran walau beberapa juz saja.
G. Dengan menghafal Alquran,niscaya tidak ada waktu yang tebuang sia-sia ,serta rasa takut ,khawatir ,bosan depresi.Alquran akan menghilangkan rasa duka ,sedih serta rasa yang mengganjal.hafalan Alquran akan menghilangkan beban negative di dalam otak.Oleh karna itu apabila kalian memulai progam hafalan ini,kalian akan merasa seperti dilahirkan kembali

Sabtu, 29 Januari 2011

Beberapa manfaat menghafal Al qur’an(bag 1)

berusaha siang malam membacanya
A. Alqur’an adalah kalam Allah,menghafalnya adalah aktivitas yang paling besar nilainya,karena hal itu akan membuka pintu-pintu kebaikan.Dan ingatlah bahwaq Rosulullah diutus karena sesuatu yang sangat penting dan mendasar Yaitu Al quran.
B.Jika kalian menghafal alquran maka kalian akan mendapat 10 kebaikan pada setiap hurufnya yang kalian baca.Apabila diketahui bahwa huruf surat yang terpendek dari Alquran yaitu surat Alkausar bejumlah 42 huruf,sedang ia mampu dibaca dalam waktu 5 menit,maka ketika kALIan mambac anya bertambahlah simpanan kalian di sisi Allah sebanyak 420 kebaikan.Padahal setiap satu kebaikan nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya.Maka bayangkan berapa banyak kebaikan yang akan kalian peroleh jika kalian membaca seluruhnya,sedangkan jumlah hurufnya lebih dari 300 ribu.
Maka mari kita renungkan bersama,berapa banyak kebaikan yang akan kita peroleh jika kita menghafalkannya,mengulang-ulanginya setiap waktu,hingga menjadi bagian hidup kita!!!
C.Alquran berisi tentang ilmu dunia dan akhirat,juga tentang kisah-kisah orang tedahulu dan yang akan datang.Ia juga berisi tentang berbagai hakik,at ilmiyah,alam semesta,ilmu kedokteran,serta perundang-undangan.
Inilah kitab yang agung yang tiada duanya,yang mengabarkan pada kalian kisah kehidupan kalian sejak awal diciptakan,mengabarkan kepada kalian tentang hari kiamat dan kehidupanabadi di surge ataupun neraka dengan sedetail-detailnya.Kita berlindung dari siksa api neraka.amin.
Jadi bisa dikatakan jika kalian hafal Alquran,berarti kalian hafal kamus terbesar yang ada di dunia ini.
D.Alquran yang hari ini kalian hafalkan dan kalian jaga,niscaya akan menjadi teman dalam menghadapi kematian.Ia juga akan menjadi pembela dan syafaat pada hari di mana orang terdekat meninggalkan kalian.Rosulullah bersabda,
Bacalah oleh kalian Alquran,sesungguhnya ia akan dating di hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang selalu mmbacanya.(H.R.Muslim)

Jumat, 28 Januari 2011

Keutamaan Menghafal Al-Qur’an

1. Kedua orang tua ikut memetik keuntungan
من قرأ القرآن وعمل بها فيه ألبس الله والديه تا جا يوم القيامة ضوءه أحسن من ضوء الشمس في بيوت الدنيا فما ظنكم بالذى عمل بهذا (رواه أبو داود)
"Barang siapa membaca al-qur’an dan mengamalkan isi kandungannya, akan dipasangkan oleh Allah kedua orang tuanya mahkota di hari kiamat, sinarnya lebih terang dari sinar matahari (yang menyinari) rumah-rumah di bumi. Bagaimanakan (besarnya) pahala menurut kalian orang yang mengamalkannya." (HR. Abu Daud)
2. Di tempatkan setara dengan para Rasul
الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران
“Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan di tempatkan setaraf dengan para Rasul yang mulia dan taat. Dan orang-orang yang membaca Al-Qur’an masih terbata-bata (tidak mahir) dan sulit membacanya (belum lancar) baginya dua pahala (HR. Bukhori Muslim)

3. Dengan izin Allah diberi syafa’at kepada 10 keluarganya
من قرأ القرآن وتلاه وحفظه أدخله الله الجنة وشفعه في عشرمن أهل بيته كل قد وجبت له الجنة
“Barang siapa membaca, menelaah dan menghafalkan Al-Qur’an. Allah memasukkannya ke dalam surga, dan diterima pula syafa’atnya untuk sepuluh anggota keluarganya, semua masuk surga”. (Belum ana termukan riwayatnya)

4. Pembela kita pada hari Hisab
عن ابن مسعود رضى الله عنه قال: قال رسول الله y: القرآن شافع وما حل مصدق. من جعل أمامه قاده الى الجنة , ومن جعل خلفه ساقه إلى النار (صحيح الجامع: رواه البيهقى)
“Al-Qur’an pemberi syafaat, pembela (pemiliknya) yang dibenarkan, siapa yang menjadikan Al-Qur’an di depannya, akan mengantarkannya ke surga, siapa yang menjadikannya di belakang, maka akan melemparkannya ke neraka”. (HR. Abu Daud)

5. Badan Ahlul Qur’an tidak termakan oleh Api neraka
وعن عصمة بن مالك - رضى الله عنه – قال : قال رسول الله y " لوه كان القرآن فى إهاب ماأكلته النار (رواه الطبرانى)
“Andai Al-Qur’an di kulit manusia maka api neraka tidak akan memakannya.” (HR. Thabrani)

6. Sebaik-baik dan semulia-mulianya hamba di hadapan Allah
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
“Sebaik-baik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya

7. Orang yang di dalam dirinya tidak ada Al-Qur’an bagai rumah kosong
إن الذى ليس في جوفه شيئ من القرآن كالبيت الخرب (رواه ابو داود)
“Sesungguhnya orang yang di dadanya tidak ada sedikitpun dari Al-Qur’an, bagai Rumah yang kosong”. (HR. Abu Daud)

8. Ahlul Qur’an akan naik ke Manzilah (level surga) yang tinggi
يقال لصاحب القرآن إذا دخل الجنة : اقرأ واصعد, فيقرأ, فيقرأ ويصعد لكل أية درجة, حتى يقرأ آخر شيئ معه (رواه احمد)
“ Akan dikatakan kepada Ahlul Qur’an : Bacalah Al-Qur’an dan naiklah (ke surga), maka dia membacanya dan naiknya kedudukan (level) nya di surga, tiap-tiap ayat naik satu (level) derajat. Sampai ayat terakhir yang (mampu) ia baca”. (HR. Ahmad)

9. Ahlul Qur’an adalah wali-wali Allah yang dikhususkan (dipilih)
إن لله تعالى أهلين من الناس. أهل القرآن هم أهل الله وخاصته (رواه أحمد)
“Sesungguhnya Allah punya Ahli (wali) di dunia, ahlul qur’an, merekalah wali-wali Allah yang dikhususkan.” (HR. Ahmad)

Rabu, 19 Januari 2011

KAIDAH UMUM MENGHAFAL AL-QUR’AN

iki Alquranku dewe lho,hihi
Kaidah pertama
Ikhlas adalah rahasia untuk mendapat taufiq Alloh SWT

Menghafal Al-Qur’an harus ikhlas karena Alloh SWT serta mencari keridloan-Nya. Barang siapa yang menghafal Al-Qur’an agar dikatakan dia itu orang yang hafal Al-Qur’an atau ntuk berbangga diri agar dipuji orang , maka dia tidak akan mendapatkan pahala bahkan akan mendapatkan dosa.
Kaidah kedua
Menghafal diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu

Umur yang baik untuk menghafal Al-Qur’an adalah umur 5-23 tahun . Dibawah umur 5 tahun akal seseorang masih lemah , sementara diatas umur 23 tahun akal seseorang sudah mulai melemah / berkurang.

Kaidah ketiga
Memilih waktu & tempat yang pas untuk menghafal

Waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu menjelang shubuh dan setelah fajar. Dan jangan menghafal Al-Qur’an pada saat pikiran pusing atau pada saat sedang gundah dan banyak masalah . Adapun sebaik-baik tempat untuk menghafal Al-Qur’an adalah mesjid. Jangan menghafal di pinggir sungai , didepan cermin atau di tengah-tengah taman.

Kaidah keempat
Berpedoman hanya pada stu mushaf

Hafalkan Al-Qur’an dengan mushaf cetakan Madinah Al-Munawwaroh dan jangan merubahnya dengan mushaf yang lain agar tidak membingungkan tempat-tempat ayat yang telah anda hafal.

Kaidah kelima
Perbaiki bacaan sebelum menghafal Al-Qur’an

Sebelum menghafal Al-Qur’an , hendaknya anda membetulkan dahulu bacaannya . Dan pembetulan itu mencakup harokat ( vokal ) , tempat keluarnya huruf ( makhroj ) dan sifat-sifatnya serta kaidah-kaidah ilmu tajwid . Hal ini tidak bisa hanya usaha sendiri , akan tetapi harus dibantu oleh syeikh yang mutqin ( bagus bacaannya ). Jika tidak ada syeikh , dengarkanlah kaset-aset murottal Imam-imam timur tengah.

Kaidah keenam
Metode saling menyambung membuat hafalan kuat

Diantara kaidah penting dalam menghafal al-Qur’an adalah “metode penggabungan”. Ketika kita sedang menghafal QS. Al-Fatihah misalnya , bacalah akhir ayat pertama kemudian sambung dengan cepat tanpa berhenti dengan awal ayat kedua. Contoh
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين َ* الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * مَالِكِ يَوْمِ الدِّين ِ*
Ulangi cara ini berkali-kali dan tidak kurang dari 5 kali.

Kaidah ketujuh
Menghafal lambat tapi pasti , lebih bagus daripada cepat dan buru-buru

Khatib Al-Baghdaday berkata : Selayaknya bagi para penghafal Al-Qur’an untuk menguatkan hafalannya , jangan menghafal banyak-banyak , hafalkan sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuanmu .

Kaidah kedelapan
Tinggalkan perbuatan maksiat

Ali bin Khasyram berkata pada Waki’ bin Jarah : “ Saya orang yang bodoh , tidak punya hafalan , maka ajarilah saya obat untuk bisa menghafal “! Waki’ menjawab : “Wahai anakku , demi Alloh tiada sesuatu yang paling mujarab obatnya menghafal Al-Qur’an dibandingkan dengan meninggalkan maksiat .

Kaidah kesembilan
Mengulangi tiap hari dapat menguatkan hafalan

Muroja’ah ( Mengulang ) yang telah dihafal , sama pentingnya dengan menghafal. Bahkan menurut saya muroja’ah itu lebih penting dari menghafal . Seorang penya’ir berkata : “ Kuatkan hafalan dengan muroja’ah Karena kuatnya hafalan dengan muroja’ah.

Kaidah kesepuluh
Kembali kepada Alloh dengan do’a dan dzikir dan mohon bantuan-Nya

Bagunlah pada sepertiga malam terakhir, khususnya malam jum’at . Berdo’alah !!! agar dimudahklan menghafal Al-Qur’an . Dan solatlah empat roka’at. Roka’at dengan surat yaasin, roka’at kedua dengan surat Ad-Dukhon, roka’at ketiga dengan surat As-Sajdah dan roka’at kekempat dengan surat Tabarok.

Pelengkap
Makanan-makanan yang membantu untuk menghafal

Sebagai pelengkap, saya sebutkan dengan ringkas pendapat para ahli ilmu mengenai makanan yang membantu hafalan .

Zuhri berkata : “Minumlah madu ! Karena madu bagus untuk hafalan”. Campurkan madu dengan minyak habbatus sauda’sangat bermanfaat untuk memperbagus suara dan menghilangkan dahak.

Makanlah zabib ( anggur kering ) dengan air ludah maka akan menguatkan hafalan . Seseorang datang kepada Ali bin Abi Thalib mengadukan tentang sering lupa , maka beliau berkata : “ Hendaklah anda minum susu sapi ! karena hal itu dapat memberi rangsangan hati dan menghilangkan lupa . Dan berkata juga : Hendaklah anda makan delima, karena dapat menguatkan lambung . “ Diantara obat yang sangat bermanfaat adalah minum air zamzam dengan niat untuk menghafal. Para Ulama terdahulu minum air zamzam dengan niatan yang bermacam-macam maka Alloh kabulkan do’anya .

Diriwayatkan bahwa Ibnu Hajar Al-Askolany minum air zamzam dengan niatan semoga Alloh menjadikannya ahli dibidang ilmu hadits seperti Ad-Dzahaby , lalu Allah mengabulkannya. Dan datang setelah itu imam Suyuty meminum air zamzam dengan naitan supaya ahli dibidang fiqih seperti sirojuddin Al-Bulqiny dan dalam ilmu hadits seperti Hafizh Ibnu Hajar A-Askolany maka Alloh mengabulkannya.

Diantara makanan yang berfaidah juga adalah ikan yang segar . Karena dalam ikan terdapat vitamin yang dapat menguatkan otak.

Saudaraku …. Jikalau anda mengalami kendala dalam masalah hafalan , maka cobalah obat nabawi diatas dengan ikhlas . Telah di coba oleh kebanyakan orang dan Alloh mengabulkan apa yang mereka inginkan. Hindarilah makan yang berlebihan, karena akan menyebabkan kekenyangan . Dahulu para syeikh berkata : “Kekenyangan menghilangkan kejeniusan”.

Selasa, 18 Januari 2011

INDAHNYA HIDUP BERSAMA AL-QUR’AN

A. MUQODDIMAH

الحمد لله رب العالمين المنـزل في الكتاب ( ولقد يسرنا القرآن للذكر فهل من مدكر) والصلاة والسلام على المبلغ القائل ( تعلموا القرآن وعلموه الناس .. ) وعلى آله مصابيح الهدى واليقين , وأصحابه حملة القرآن ونجوم الدين, والتابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين , وبعد ...
Al-Qur’anul Karim adalah sebuah kitab samawi yang diberikan Alloh SWT kepada nabi Muhammad SAW untuk dijadikan pegangan hidup oleh seluruh umat di alam semesta. Al-Qur’an di turunkan dengan kesempurnaan yang tidak dapat disangsikan akan kebenarannya. Dia merupakan salah satu mukjizat terbesar nabi kita tercinta, dengannya banyak orang-orang kafir yang terlena akan keindahan susunan bahasa sang pencipta alam semesta,
, banyak pula yang mendapatkan hidayah dari Alloh setelah mendengarkan lantunan kalimat-kalimat Al-Qur’an dan yang paling utama sebagai muslim kita jadikan seluruh hidup kita sesuai dengan A-Qur’an dan Sunnah, karena hanya dengan keduanyalah kita akan selamat di dunia dan akherat,amin ya robbal ‘alamin.

B. KEDUDUKAN HALAQOH QUR’ANIYYAH
Bagi halaqoh-halaqoh qur’an mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dan keutamaan yang sangat banyak, dan sumber dari itu semua adalah Al-Qur’annul karim. Diantara keutaman-keutamaannya adalah sebagai berikut :

1. Berkumpul dalam membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya lebih utama dari dzikir

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللَّهم عَنْهم أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ قَالَ أَبمو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ *
2. Tempat berkumpulnya para malaikat,di liputi rahmat,datangnya ketenangan,sebab di sebutnya kita oleh Alloh SWT.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ *
3. Berkumpulnya hamba-hamba Alloh terbaik yg ada dibumi.
عَنْ عُثْمَانَ رَضِي اللَّهم عَنْهم عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ قَالَ وَأَقْرَأَ أَبُو عَبْدِالرَّحْمَنِ فِي إِمْرَةِ عُثْمَانَ حَتَّى كَانَ الْحَجَّاجُ قَالَ وَذَاكَ الَّذِي أَقْعَدَنِي مَقْعَدِي هَذَا *
4. Terciptanya saling tolong menolong dalam kebaikan
..... وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
5. Tempat yang mulia untuk saling berwasiat dalam kebaikan dan kesabaran
وَالْعَصْرِ(1)إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ(2)إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
• Kebenaran adalah kalamulloh ta’ala dan kesabaran terletak pada mempelajari dan mengajarkannya juga mentadabburinya.
6. Cara untuk berpegang teguh dengan tali Alloh
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا …..
7. Al-Qur’an adalah pusat untuk mencari dan menghasilkan pahala dan cara untuk menambah kebaikan yg berlipat
عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى قَال سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ كَعْبٍ الْقُرَظِيَّ قَال سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
8. Ia merupakan sarana uang luas dalam rangka mensucikan jiwa dan pembenahan akhlaq dan mencari keutamaan
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا(9)الشمس \ إِنَّ هَذَا الْقُرْءَانَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا(9)الإسراء
9. Dengannya telah terlaksananya kewajiban berdakwah
عَنْ عَبْدِاللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا حَرَجَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ *
10. Selamat dari celaan yg pedih bagi siapa yang meninggalkan Al-Qur’an
وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا(30)
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَتَمَ عِلْمًا مِمَّا يَنْفَعُ اللَّهُ بِهِ فِي أَمْرِ النَّاسِ أَمْرِ الدِّينِ أَلْجَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنَ النَّارِ *
11. Orang yg menghafal Al-Qur’an adalah masuk kepada orang yg paling baik ucapannya dalam rangka dakwah kepada Alloh
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ(33)

Wahai kaum muslimin kalau sudah sedemikian mulianya orang yang menghafal Al-Qur’an ….. apakah kita masih ragu untuk menjaganya kitab yang kita agung-agungkan dan kita jadikan pegangan hidup kita demi keselamatan dunia dan akhirat? Betul apa yang Alloh firmankan dalam Al-Qur’an ولقد يسرنا القرآن للذكر فهل من مدكر ( Dan sungguh telah kami mudahkan al-Qur’an untuk dihafal tapi adakah orang yang menghafala ? )

Semoga usaha kita menghafal kitab ini bukti kalau kita ingin menjadi salah satu dari hamba Alloh yang menjaga kesucian Al-Qur’an dari campur tangan orang kafir yg selalu ingin menjauhkan umat islam dari kitabnya ini.

والله أعلم بالصواب والحمد لله رب العالمين




Keterangan :
• Diambil dari kitab “ AL-HALAQOH QUR’ANIYYAH DIROSAH MANHAJIYYAH SYAMILAH “ karangan Abdul Mu’thi Muhammad Thulaimat

Minggu, 02 Januari 2011

kepribadian

1. Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila
ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

3. Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji 0daripada mengecam, dsb.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More