Rabu, 23 Januari 2013

INIKAH CINTA?


     Seorang gadis pulang ke rumahnya. Didapatinya seorang pemuda memarkir mobil di depan rumahnya. Awalnya si gadis tidak curiga. Namun kecurigaan muncul ketika ternyata peristiwa itu berulang setiap harinya. SI gadis diam-diam memperhatikan, tampaknya ia pemuda yang sopan, karena di mobil lebih banyak menundukkan pandangan.

    Ada rasa lain di hati si gadis, jangan-jangan pemuda ini sedang mencuri pandang terhadapnya, atau sedang mengamati gerak-geriknya lataran ingin melamarnya. Terselip rasa gelisah sekaligus bahagia.
Jantung berdetak aneh, ketika kembali ia dapati pemuda itu memarkir mobil di depan rumahnya. Pikiranpun melayang, membayangkan ia segera menikah tanpa telat usia. Diam-diam ia juga mengamati, “mobilnya memang sederhana...tapi tidak masalah, karena tampaknya ia pemuda baik, nyatanya lebih banyak ghadhul bashar (menundukkan pandangan) di dalam mobil.

  Waktu berlalu, dan perasaan si gadis semakin terasa ada yg beda, hingga ia bertanya pada dirinya sendiri, “inikah cinta?”
Tapi ada rasa heran terselip di benaknya, jika memang pemuda itu menyukainya, kenapa tidak juga mendatangi ayahnya untuk melamar? Padahal lama sudah pemuda itu memperhatikannya?
Apakah ia takut diusir ayahnya karena mobil bututnya? Tapi melihat keseriusannya, si gadis percaya bahwa pemuda itu mencintainya. Bagimana tidak, berjam-jam lamanya ia berada di depan rumahnya, saat si gadis pergi, kemudian masuk rumah dan hendak pergi...si pemuda tetap dalam posisinya. Bisa jadi pemuda itu sering mencuri pandang terhadapnya.

    Sepertinya si gadis tidak bisa bersabar lagi menunggu lebih lama. Karena hari-hari berlalu ia menunggu belum juga ada perkembangan. Hingga suatu hari ia bulatkan tekad dan keberaniannya untuk menyambangi si pemuda itu. Jika memang ingin menikahinya, agar segera berbuat sesuatu, mengetuk pintu, menemui orang tua dan kemudian melamarnya...
Pelan namun pasti, si gadis mendekati mobil itu, sementara si pemuda masih menunduk di dalam mobilnya seperti biasanya. Dengan menahan dag..dig..dug.., si gadis bertanya,
Gadis: Maaf..., boleh tahu, kenapa Anda sering memarkir mobil di depan rumah kami?”
Pemuda : WIFI di rumah Mbak tidak diberi password, jadi saya numpang internetan di sini setiap hari.
Gadis :“ Apa....???”
Habis mbaca ini, ana tepok jidat..., hadeh!..., pantesan ghadhul bashar, orang manthengin laptop ^_^


(saya terjemah dgn bebas dari facebook dakwah http://www.facebook.com/withoutsalem, validitas tidak berani njamin, gambar jg hanya ilustrasi, tidak mewakili kejadian sebenarnya)

Dicopas dari Ustadz Abu Umar Abdillah.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaik anda,insyaAlllah untuk kebaikan bersama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More