Pemuda "Handsome"

Hari ini bila orang menyebut "pemuda ganteng" besar kemungkinan pikiran selanjutnya adalah seorang artis jago nyanyi dan akting, atau seorang olah ragawan yang biasa tampil di medan pertandingan, atau peragawan yang melenggang lenggok di atas pentas yang ditonton orang ramai.Lanjutkan bacanya ya.

Berawal Dari Mimpi

Sebuah rencana meraih cita-cita,rencana menggapai mimpi yang tak terhingga,mimpa apakah itu??,read more.

MMI Production

Video kajian ahad pagi yg diproduksi oleh MMI Isykarima. Apa sih MMI itu? monggo dibaca sekilas infonya.^^.

Pilih Cara Matimu

Kisah yg tak bosan-bosannya admin baca. Kisah apa itu??? bacalah,semoga kembali ingat dan istiqomah.

Rahasia Ustadz Kita

Menjadi besar dan hebat seperti ulama' terdahulu pasti ada rahasianya kan. Begitu juga dengan ust yg satu ini. mau tahu siapa dan apa rahasianya. Klik di foto ^^

Mencetak hafidz yg Ilmuwan

Berikut hasil investigasi yg dimuat dimajalah isra UII,mau baca,klik disini.

Kamis, 24 Mei 2012

Pegang Mimpi

Karang pandan,10 jan 2007

 “eh,ana minta semirnya”kataku terburu-buru sambil menenteng pDL kpd adi. “ayo,cepetan,5 menit lagi kayaknya” seru kawan lain yg tergesa-gesa pula. Dari pada nunggu semir 1 buat 10 orang,ada yg inisiatif dengan sikat gigi. “ingat,prinsip ndan,kerahkan semua alat yg ada untuk mencapai tujuan”hehehe,pokoknya sepatu mengkilap dah. Ada juga yg Cuma basahi PDLnya dengan air “biar kelihatan hitam & mengkilat”.


Tak lama kemudian yg ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. “Priiiiiiiiiiiiiiiiiitttt, satow,duwa,tigha…cepat-cepat”. Bagaikan bebek yg digiring pak nawawi,dalam hitungan 10 sudah baris rapi didepan pak boz.
“yg sepatunya tdk disemir,maju”…segelintir orang saja yg maju (bangun tidur kali,). “yg sepatunya Cuma dibasahi,maju “…jiannnn..klo yg ini banyak yg maju. “rolling muter 10 kali”. Haaaaah,bisa bernafas segar,Alhamdulillah tadi sempet disemir,walo blon sempurna.hehe. setelah menyaksikan kawan –kawan yg lain pemanasan,peluit lain berbunyi,dan so pasti,secepat ganaspati kami sudah menghampiri,dan berbaris rapi di tepi,(tepi jalan maksudnya ^^). “dua kali balik kanan ,lari maju….*****”….Kehiduuupan bagaikan roda (bagaikan roda)..beribuu jaman terus berputar (terus berputar)…namun saaatu tak aakan pudar(tak a kan pu dar )…cahya Aaallah tetap membahana (mem ba ha na)…# asyeeekk..dengan langkah dan tangan yg serempak,ga ada berhentinya kami berlari.

Sampai pertigaan serandon batinku “wah,belok kiri saja,baru capek ki” klo kanan nanjak ntar baliknya,ditakutkan ga kuat (aib nda). Dan kali ini pak boz belok ke kiri. Alhamdulillah,tambah semangat.lebihkeras lagi kawan-kawan. “saat langit berwarna merah saga...dan kerikil perkasa ber lari an...meluncur laksana puluhan peluru..terbang bersama teriakan Takbir..Allahu akbar...” sudah 5 nasyid habis terlontar dari mulut kami,dan sampailah di daerah set-up..Itu dia masjid madinah...(bayanganku,suatu hari nanti kami bener-bener sampai medinah,) heaaaaaa..tambah lagi semangatnya..

Jam’iyatul birr,24 mei 2012

 Ngadep buku,besok ujian pekan terakhir...huft.. sistem Sks tak mampu lagi diterapkan. Harus belajar tenanan ki. Jauh-jauh belajar harus semangat,seperti semangat remajaku dulu,pas kegiatan pecinta alaman... selalu semangat dan cepat +kuat.
Kembali ketahun 2007,siang itu.

 Waw,ternyata Cuma sampai kebon kopi,ganti lagi kliz.. . ”kami harus kembali,kami harus kembali,diulang tiga kaliiii...berkobar tinggi panaskan bumi...” yah,klo balik gini semuanya semangat,tapi okelah,yg keras lagi suaranya fren..hehehe. tahunya di turunan amanah,lari kami terhenti. “ambil posisi jalan jongkok” wahhh sudah tahu apa yg akan terjadi nih. Semangat ndan. Jalan jongkok menanjak kami lewati dengan membayangkan,suatu hari nanti,kami akan jalan seperti ini di pegunungan tora-bora. Clep. Kami pun maju,walaupun sesekali berhenti mijeti kempol yg rasanya membengkak.

 Apa sih maksud dari kisah diatas fren????
Kepada semua yg masih berada di 2 menara.
Jalanilah hidup kalian dengan bahagia,semangat ,harapan dan mimpi. Serta kerja keras untuk hasil yg maksimal.
Jangan pernah putus harapan. Buat lah disetiap kegiatan, bayangan rencana dimasa depan. Seperti dulu yg pernah aku rasakan,dan tadi kuberi sedikit gambaran.
 Ketika berlari ke arah masjid madinah,camkan dibenak kalian keinginan yg kuat untuk bisa menginjakkan kaki di masjid nabawi.
 Ketika malam hari kalian menyusuri kali dekat amanah (yg kami sebut dengan sungai amazon;saking gelapnya,licin batunya dan banyak sarang laba-laba)..bayangkan kalian suatu hari nanti berjalan bersama kafilah syuhada di sungai hutan checnya.
 Ketika pagi hari,kalian sibuk mengaji di masjid bilal bin rabbah, harapkan,kalian bisa berhalaqoh AlQuran didepan ka’bah.
Yap begitulah hidup di isykarima,selama kalian menyibukkan diri dengan aktivitas yg ada,kalian tak akan bosan dengan syarat hati selalu tulus dan ikhlas dalam setiap langkahnya.
Dan letakkan harapan-harapan dan cita-cita disetiap titik dari kegiatan mu. Agar selalu semangat dan ceria. Mungkin sekarang kalian masih bertanya Tanya,bahkan berani menggugat keberadaan kalian disana. Entah dengan fasilitas yg kurang memadahi,atau seakan hidup tak segan mati tak turu.hehehe. ketahuilah,dibalik kesabaran ada kisah mengharukan.
Dibalik kemenangan,ada segunung perjuangan.
Tidak ada makan siang yg gratis(apalagi di bu kantin,minimal ngutang lah).
Tidak ada yg namanya kesuksesan tanpa berusaha.
 Klo dikartun sih mungkin-mungkin saja.
 Tapi berpikirlah dewasa.
 Ini adalah kehidupan nyata.


Dan satu lagi,jangan mengeluh.
Itu membuat usaha keras kalian yg sampai keringat berkeluh,hilang bagai bulu ayam tersiram air panas,melepuh. Mengeluh tidak menambah sedikitpun rasa bahagia ,akan tetapi membuat musuhmu tersenyum, tertawa.


SEKARANG..
dengan semangat membara..cita-cita menjulang dimenara…kokohkan tekad..pupuk harapan..dengan selalu berhusnudzon kepada Allah ,maka ..segeralah berlari mengejar tujuanmu….
ISY kariman Auw Mut Syahidan
[terinspirasi dari status alumni dan komentar-komentarnya yg ngemesi]
Powered by:Akhu Hamzah

Sabtu, 05 Mei 2012

Doa Istikhoroh

وعن جابر - رضي الله عنه - ، قَالَ : كَانَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - يُعَلِّمُنَا الاسْتِخَارَةَ في الأمُورِ كُلِّهَا كَالسُّورَةِ مِنَ القُرْآنِ ، يَقُولُ : (( إِذَا هَمَّ أحَدُكُمْ بِالأمْرِ ، فَلْيَركعْ ركْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الفَرِيضَةِ ، ثُمَّ ليقل : اللَّهُمَّ إنِّي أسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ ، وَأسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وأسْألُكَ مِنْ فَضْلِكَ العَظِيْمِ ، فَإنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أقْدِرُ ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أعْلَمُ ، وَأنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ . اللَّهُمَّ إنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أنَّ هَذَا الأمْرَ خَيْرٌ لِي في دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أمْرِي )) أَوْ قَالَ : (( عَاجِلِ أمْرِي وَآجِلِهِ ، فاقْدُرْهُ لي وَيَسِّرْهُ لِي ، ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ . وَإنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِي في دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي )) أَوْ قَالَ : (( عَاجِلِ أمْرِي وَآجِلِهِ ؛ فَاصْرِفْهُ عَنِّي ، وَاصْرِفْنِي عَنْهُ ،
وَاقْدُرْ لِيَ الخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ، ثُمَّ أرْضِنِي بِهِ )) قَالَ : (( وَيُسَمِّيْ حَاجَتَهُ )) رواه البخاري
Jabir bin Abdillah z berkata: Ada-lah Rasulullah n mengajari kami shalat Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surah Al-Qur-an. Beliau bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunah (Istikharah) dua rakaat, kemudian baca-lah doa ini:
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi perso-alanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, se-sungguhnya Engkau Mahakuasa, se-dang aku tidak kuasa, Engkau mengeta-hui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendak-nya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terha-dap diriku atau -Nabi n bersabda: …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untuk-ku, mudahkan jalannya, kemudian beri-lah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, per-ekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja keba-ikan itu berada, kemudian berilah kere-laanMu kepadaku.

وما ندم من استخار الخالق , وشاور المخلوقين والمؤمنين وتثبت في أمره
Tidak menyesal orang yang beristikharah kepada Al-Khaliq dan bermusyawarah dengan orang-orang mukmin dan berhati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam menangani persoalannya

Rabu, 02 Mei 2012

Jangan putus Istikhoroh

Tahun-tahun setelah lulus dari aliyah,adalah saat dimana saya banyak sekali melakukan istikhoroh. Terlebih dalam melangkah untuk melanjutkan kejenjang kuliah. Ceritanya ini agak panjang . Berawal dari wisuda dibulan juni thn 2010,yg dalam acara itu secara resmi saya bersama dengan 26 orang lainnya layak menyandang gelar alumni isykarima. Ya,mau tak mau kami harus meninggalkan dunia pesantren yg amat menyenangkan itu. Dari sebagian besar kawan,ada yg melanjutkan kuliah di universitas dalam negri,semisal UNS atau IPB . Dan yg memiliki kecenderungan dalam bidang dien,ada yg melanjutkan ke Lipia dan yg semisalnya
Bagaimana dengan saya pribadi??? Sebenarnya sebelum lulus saya sudah istikhoroh,antara milih untuk ngabdi dan lanjut kuliah. Dan keyakinan saya dulu itu ya ngabdi. Tapi namanya pengaruh teman itu tak bisa dinafikan. Akhirnya bersama 6 teman lainnya ,saya berangkat ke Jakarta tuk mengikuti ujian di Lipia. Yg namanya takdir memang ga kemana-mana ya. 3 dr 7 terpaksa kembali ke jawa,dan saya adalah salah satu dari ke3 orang itu. Setelah gagal ujian masuk lipia,ana kembali ke ma’had untuk meminta wangsit dari ust Afif selaku mas’ul tahfidz di pondok.” Ust,ana mau ngabdi saja tahun ini,kira-kira ada pesantren ga ,yg butuh tenaga bantu???” tanyaku. “udah,antum ngabdi disini saja, jadi asisten tahfidz ana” kata ust tanpa dosa. “wah,4 tahun lamanya saya mendekam di penjara suci ini,dan barusan keluar,malah ditawari masuk lagi” bisik ana dalam hati . “emm,ana istikhoroh dulu saja ust” ..”terserah antum,ana beri waktu 2 minggu “. Setelah 2 pekan berlalu,hati ini mantab untuk mengabdi di pesantren sendiri. “biarlah apa kata orang,kalau sudah pilihan Allah ana ga bakal nyesel “ begitu prinsip saya bergema.

Waktu berjalan begitu saja,dengan seambrek tugas sebagai musrif tahfidz yg ternyata ga gampang. Tapi itulah yg namanya hidup menantang. Evolusi,habis santri langsung ust. Hehehe. Tapi disisi lain keinginan untuk melanjutkan belajar semakin menyala. Terlebih mudir ma’had ,ust Syihab,berpesan “ngabdi itu masa kita mengoreksi diri,agar supaya kita tahu apa potensi kita dan untuk selanjutnya melanjutkan belajar dgn potensi yg kita miliki”.

 Dan akhirnya dipertengahan tahun ,datang kesempatan untuk tes ujian masuk universitas islam madinah. Sebab untuk mengikuti tes ini saya harus izin 3 pekan dari memegang halaqoh Alquran. Ya istikhoroh lagi,biar mantab. Akhirnya dengan yakin dan restu para ust,saya berangkat untuk ikut tes di Jakarta. Alhamdulilah,tes semua ana lewati dengan tenang. Walaupun banyak pertanyaan yg ga bisa dijawab,prinsipnya “yg fenting sudah usaha,urusan hasil tawakal ‘alallah”. Lagi pula,untuk bisa tembus ke madinah agaknya mustahil juga bagi ana. Dari ribuan peserta seluruh Indonesia,yg diterima Cuma 130an doang. Ah,pengumuman tes 1 thn kedepan juga,masih ada sela waktu panjang untuk mencoba kuliah ditempat lain.

Diawal bulan mei,Allah beri kesempatan lagi untuk saya melanjutkan belajar. Depag pusat memberi kesempatan beasiswa kepada pemuda Indonesia untuk melanjutkan study ke sudan. Bersama adik kelas saya yg mau diwisuda bulan juninya,kamipun berangkat menuju Surabaya. Setelah melalui tahap seleksi tulis dan lisan,kami bertanya ke panitia” kira-kira hasil tesnya keluar bulan apa ya pak”..”insyaAllah 1 bulan kedepan”..”oooohhh”kami Cuma melongo dan berharap hitungan satu bulan itu ga pake adat Indonesia,alias ngaret. 

Sembari menunggu hasil tes ke sudan,ana tersibukkan dengan agenda akhir tahun ma’had yg numpuk lagi. Dari kemah,wisuda sampai penerimaan santri baru. Dalam episode ngabdi ini sebenarnya saya tidak sendiri. Ada satu kakak kelas yg juga ngabdi di pondok dan ini adalah tahun kedua sang ust mengabdi. Ketika kemah bersama, kami berdua bersepakat untuk tahun depan pokoknya sudah ga di isykarima lagi. Teman saya ini berazzam” insyaAllah tahun depan ana sudah ga disini,dan melanjutkan kuliah di Pakistan” . subhanallah,saya kaget banget kala dia ber janji dengan lantang seperti itu. Ana pun ga mau kalah “ insyaAllah,tahun depan ana sudah ga di isykarima lagi ,tapi kemananya belom tahu” sembari ketawa-ketiwi bersama.hahahaha. dasar syifa madesu.

 “assalamu’alaikum,mas ,antum ikut tes daftar arrayah ndak?” sms dr adik kelas ana tiba-tiba masuk. “wah,ana wakil panitia kemah nih,masak kabur,antum sajalah” kukirim sms balik. Sebenarnya dalam hati ana sangat menyayangkan hal itu. Karna kesempatan untuk daftar sekolah lagi mungkin datang 1 tahun lagi. Tapi amanah tetap harus dijalankan. Dan saya melepas kesempatan ketiga dalam 1 tahun ini untuk melanjutkan jenjang kuliah. Tapi Allah punya rencana lain,setelah acara kemah selesai ,ada kabar yg datang kalau ma’had aly Arraayah buka gelombang ke dua. Karena tekad untuk segera melepas status ust begitu kuat (lagian berat banget,masih bocah uda dipanggil ust),sayapun segera berkemas untuk berangkat ke sukabumi guna ikut tes . Dari hasil tes yg gelombang pertama,4 adik kelas saya semuanya ga diterima,padahal salah satu dari mereka adalah lulusan terbaik (walaupun sekarang akhirnya Allah kasih beliau ke mesir ).

Heemmm,saya jadi agak ragu untuk bisa lolos tes gelombang dua ini. Tapi seperti biasa,dengan modal semangat dan nekat akhirnya berangkat pula diriku menuju jawa barat. Dan tentunya tak lepas dari istikhoroh dulu. Dan meminta Allah agar diberi tempat yg terbaik. Kala libur kenaikan kelas adalah saat-saat yg mendebarkan bagi saya pribadi. Mana ya yg Allah pilihkan buat saya melanjutkan kuliah…??? Apakah madinah atau sudan atau arraayah???? . detik demi detik rasanya panjang dalam penantian. Sambil terus meminta kpd Allah pastinya.

Akhirnya penantian itu terjawab oleh ma’had Arraayah. Dengan restu orang tua (kerna peraturannya 2 tahun ga boleh keluar ma’had..serem banget) dan semangat yg membara,kuputuskan untuk segera mengambil kesempatan belajar ini. Tapi kali ini ana benar-benar lupa untuk istikhoroh sepertinya. Sebab gengsi dengan janji yg pernah saya ucapkan dengan kawan pengabdian kemarin. Dan mulailah petualangan saya dima’had yg satu ini. Seminggu pertama uda bisa betah,2 pekan kemudian mulai goyah. Kenapa??? Karena disini saya belajar bhs Arab dari Nol lagi. Padahal sudah 7 tahun lamanya saya bergulat dgn bahasa arab. Memasuki pekan ke 3 semakin ga tahan. Tapi ada alasan yg kuat yg menyebabkan ga tahan. Apa itu??? Ternyata nama saya lolos seleksi ujian sudan. Dari 700 ratusan peserta,terpilih 30 nama. Dan ana adalah salah satunya. Seneng?? Pasti itu... bingung??? Juga pasti. Akhirnya sholat istikhoroh menjadi solusi lagi untuk keluar dr permasalahan pilah-pilih ini. Antara tetap bertahan di Arraayah atau mengundurkan diri dan terbang menuju sudan. Selama sepekan lebih ana istikhoroh,dan itu bertepatan pula pada bulan romadhon,saat yg mustajab tuk berdoa. Dan pilihan jatuh pada sudan,setelah tepat 1 bulan lamanya di bumi sunda. Dengan izin resmi dari mudir saya kembali ke jogjakarta.

 “Oh tidak” tiba-tiba kepala saya menjadi pusing kala membaca surat edaran dari depag pusat. Kenapa pusing??? Ternyata beasiswa yg di sebutkan hanyalah bebas asrama dan makan doang,yg lain-lainnya adalah ditanggung sendiri. Padahal saya tahu sendiri ekonomi keluarga dalam negri. Setelah dihitung,perkiraan biaya sekitar 12 juta.” Wah,wah,wah, niatnya ga pingin ngrepoti orang tua dengan cari beasiswa,eh tahunya malah begini. Apa hasil istikhoroh saya kemarin salah ya” bisik setan dalam hati. Ah tapi mana mungkin salah,apa yg Allah takdirkan pasti yg terbaik. Setelah bermusyawarah dengan keluarga akhirnya mereka tetap bersedia untuk membiayai kuliahku ini. Dan saya pun kembali beristikhoroh kpd Allah,agar memantabkan hati untuk mengambil keputusan. Disamping itu ana selipkan pula doa,agar Allah mengganti biaya yg ntar dikeluarkan keluargaku dengan balasan yg setimpal. 2 pekan sebelum jadwal keberangkatan.

Wah diisyka ada dauroh,sembari menunggu terbang lebih baik disambi menambah ilmu. Dengan motor vario milik kakak,ane picu 80km/jam menuju tawangmangu. Ngunggggggggg. Dan qodarullah ditengah perjalanan menuju negeri 2 menara,datang sms dari kakak kelas. “mabruk fak,antum ketrima di madinah”. Deg,jantung ini rasanya berhenti,otak sulit berfikir dan tiba-tiba saya senyum-senyum sendiri. Ah yg bener nih,rasanya mustahil banget bisa ketrima. Setelah melihat dengan mata kepala sendiri klo nama saya terpampang diwebsite resmi universitas islam madinah,saya langsung sujud syukur. Akhirnya terjawab sudah doa dalam istikhorohku. Bagaimana tidak,pesawat ke madinahnya gratis,sampai sana dibayar,aneh tenan,sekolah kok dibayar. Tapi itu nyata lho ^^. Setelah 3 bulan mengurus berkas dan menanti-nanti keberangkatan,bulan februari ,bersama dengan 128 mahasiswa lainnya yg diterima,sayapun terbang dengan emirates airlines. Pertama kalinya safar dengan pesawat,gratis lagi. Tak henti-hentinya mulut ini bersyukur. Ga jadi ngrepotin orang tua deh.hehehe

Apakah berhenti sampai sini saja istikhorohnya??? Jawabannya tidak. Sesampai di universitas,ternyata masih ada satu tahapan lagi ujian yg harus dilewati. Yaitu pemilihan jurusan kuliah. Ada sekitar 5 pilihan yg boleh diambil. Diantaranya,fakultas hadist,Alquran,Ushuluddin, Syariah dan Bahasa. Ketika kami sampai,oleh mahasiswa lama kami diberi pengarahan untuk bagaimana memilih jurusan yg tepat. Sedangkan saya pribadi sudah bertekad sejak dari indonesia untuk memilih jurusan syariah,seperti yg dipesankan oleh ust Badru dan ust Muin. Tapi oleh senoir agak diplencengkan niat saya ini. “disyariah itu banyak orang saudi,dan malas2,dikelas bawa hp,sms sendiri,ntar antum bisa malas pula”. Dan lebih disemangati untuk masuk fakultas hadist.katanya”ga ada anak hadist yg malas,isinya orang semangat semua,kerna setiap semester menghafal 150 hadist”. Subhanallah ya. Akhirnya istikhoroh lagi dah untuk memilih fakultas yg tepat,biar ga nyesel dunia akherat. Agaknya sholat yg sekarang ini lebih mantab. Karena sholatnya di masjid nabawi. Mantab dengan pilihan pertama,saya tetap dengan tujuan yg lama. Ok. Syariah is the best.

Dan setelah 2 bulan belajar dikelas ,ternyata apa yg dikatakan senior tak 100% benar. Begitulah sekelumit kisah panjang saya beristikhoroh dalam melangkah dalam hidup. Dan alhamdulillah,Allah selalu memberi yg terbaik. Entah itu sejak pilihan untuk mengabdi ,sampai bisa kuliah di negri yg jauh ini. Semoga bisa memberi sedikit motivasi untuk tidak ragu lagi dalam beristikhoroh dihadapan Robbul izzati.
 Madinah munawwaroh, 11 jumadu Tsani 1433H/ 2 mei 2012M
Alfaqirr ila maghfirotih..
 (syifaul mubin/akhu hamzah)

Belajar Mencintai

Pertama baca judulnya saja para pembaca sudah dapat menebak,kayaknya penulis lagi galau. Tapi apa kata mereka,tulisan ini sudah jadi pula. Jadi kami beri kesempatan untuk membacanya. Entah kesimpulan akhir apa,terserah pada yg diujung layar sana. Hohohoho
Belajar mencintai.

 Cinta pakai belajar juga ya. Yups benar sekali. Bagi saya selaku yg nulis,mencintai seseorang itu perlu belajar. Dulu,semasa kita bayi sampai masuk SD, adanya adalah dicintai. Yah,entah oleh bapak dan ibu kita,atau tetangga atau ketemu orang ga dikenal pun mereka asal comot tuh pipi tembem. Hohoho… dulu itu, kalau njenengan mau sadar dan jujur,wajah kita itu sangat menggemaskan. Lucu imut. Walaupun sekarang orang-orang masih gemes sama kita. iya,super gemes . kata temen ane “ eh ane lihat muka antum tuh gemes lho,,,,gemes pingin mukuli..kok tiap hari ketemu kamu dan kamu dan kamu”. Badala ,jujur banget nih saya punya temen.

      Sampai akhirnya kita masuk jenjang sekolah dasar. Kita mulai belajar mencintai apa-apa disekitar kita. Masih ingat dengan jelas bu guru dikelas menjelaskan tentang cinta,dalam kata yg luas,Kasih sayang. “anak-anak,sama bapak harussss..”””TAAAAtttt” sama ibu haruzzz”….”SAYANggggg”… Pinter sekali anak- anak. Kemudian ada seorang anak mengacungkan jarinya “bu guru mau nanya!!!” iya adek mau Tanya apa…”kok pintarnya Cuma sekali????” lh00 (adegan para pembaca terkejut,sampai lupa klo belum ngaji hari ini ^_^)



       Itu dulu ya,pas eSDe ana dulu,sekitar 14tahun yg lalu. Belum kenal cinta monyet kayak jaman pak yudoyono sekarang. Kala tv masih hitam putih dan acara favorit ane dulu itu keluarga cemara. Sinetron satu ini sangat menyentuh nda, ngajari kita bener-bener cinta sama keluarga. Jauhhh banget sama sinetron sctv sekarang ini. [biasa,pengamat media  ]. Yang amburadul ga karuan. Kata cinta diobral murah tiap harinya. “hayo-hayo,murah murah,khomsu real,panci real” hoho.
            Melewati masa 6 tahun penuh tanda Tanya,kita terpaksa melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi. SMP,atau MTS dan yg sederajat. dan terus berlanjut hingga jenjang SMA. Tahapan ini bagi ana pribadi adalah masa yang paling terkenang. Kata orang sih “kisah-kisah paling indah,kisah kasih disekolah.... masa kisah hati patah, patah hati pas kuliah  “ hehehe. Sangat terasa sekali kita belajar cinta diperiode ini. Terutama yg bertema Persahabatan. Karna memang pas itu kita berada diantara 2 masa yg berbeda. Masa sd dengan segala kelucuannya dan masa kuliah dgn seambreg tugas ga pake lampu merah.

       Bener-bener pelangi cinta euy. Warna-warnanya menghiasi mimpi setiap pagi .Kita belajar dari kesetiaan kawan yg tak tega meninggalkan kita berjalan sendiri. Belajar kejujuran adik kelas yg menangis tak tahan hidup dipesantren. Belajar keikhlasan para ust yg selalu datang mengajar,walaupun kita tidur tak mendengar. Dan masih banyak lagi yg tak terungkapkan. Dan sangat terasa pula,kita belajar mencintai diri kita sendiri. Dan begitulah,teruuusss,kita sampai detik ini masih belajar mencintai. Sampai saatnya kita belajar mencintai istri (lho kejauhan tho) dan dipendam dalam kubur mati.

      Inovasi untuk mencintai selalu muncul membenahi pikiran kita dulu yg tak selaras dengan cinta hakiki. Hohoho, diujung benak sana ada yg bertanya...”kenapa kok belajar mencintai,kok benci tak dipelajari juga” . klo ane sih,ga perlu capek-capek belajar benci. Sebab setaaan selalu mengilhami hati para insani untuk saling membenci. Gampang kok memunculkan rasa benci... misal nih,ana punya sahabat namanya uqi, perlu 3 tahun lebih untuk bisa mencintai sohib ana dengan ikhlas tanpa embel-embel. Klo mau buat benci,dalam hitungan detik saja, bisa itu buyar persahabatan . tinggal bilang “ dasar ente anak orang kaya, maunya menang sendiri, kasih tugas gini saja ga becus,dasar elek” hahahha... plenggg,tampar pipi,jebluk. Hancur seketika 3 tahun membangun cerita bersama.

     Weees ahhh, penulis tiba-tiba mut-nya ilang,kala ngelirik kitab nahwu. Semoga catatan ini bisa memberi bahagia buat yg membaca(bg yg suka baca) . dan menggaris bawahi pemahaman ,bahwa ana masih belajar mencintai, jadi klo ada salah dan kurang,selama berteman,jangan segan ngirim ke inbox,pesan khusus,atau ngoment dibawah ini.. hohoho.
Wallahu’alam. اللهم اني أسألك حبك و حب من يحبك و عمل الذي يقربني الي حبك.......

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More