Jumat, 04 Februari 2011

kebahagiaan Vs kesedihan

Hari kamis…hari yang istimewa bagi santri..tak terkecuali ustadznya….karena hari itu di ujung pekan,alias libur mingguan sudah di depan mata……
Pagi itu berbeda dari pagi-pagi di hari kamis biasanya…….semenjak bergelar “musrif” pagiku tersibukkan dengan buku mutabaah……tasmi’ berapa kali,murojaah berapa ghoibnya… terkadang terasa membosankan juga,tapi terkadang bisa di “sambi”juga,hhehehe….
Jam menunjukkan pukul 8.00,terasa lambung sudah kosong kembali(saurnya jam 3 sih*)dengan agak malas Q berjalan menuju kantor,begitu melintasi maktabah,terlihat ipul sedang ujian akhir tahfidz.Samar2 kudengar dia membaca
قل يأيها الكافرون
Pertanda sudah memasuki juz 30......tepatnya lembar akhir...ketike akan membaca surah Qul 3x...teman kita ini tak kuasa menahan harunya....Q lihat dia diam saja,terisak-isak....bahagia rasanya berhasil menyetorkan Alquran seluruhnya...disamping rasa takut akan beban menjaganya....yang memang terasa lebih berat dari pada sekedar menghafalnya...
Q pun segera beralih ke tugas mingguanku lagi....”Alhamdulillah,konek juga bisa mengkhabarkan berita “panas”ini ke jejaring cocial nih” kataku dlam ati.....bismillah Q mulai merekap.....
Setelah semua selesai,kembali ku menjelajahi dunia “luna”,beritanya mesir mesir dan mesir,untuk mencari liputan mengenai ust.Abu pun terasa susah,seakan tertelan oleh kepopuleritasan mubarok.....
Tak ada firasat apa pun,Q hanya bisa mematung di belakang kawanku tersebut,sambil merenungkan peristiwa yang barusan terjadi....bagaimana jika ini menimpaku?sungguh ini perkara yang berat,maka pantas pula jika pahalanya juga besar di sisi Allah jika mampu bersabar.....Tak terasa lubang kuburan itu sudah penuh dengan tanah pagi yang mendung.
“Maz,adiknya hakim meninggal“seloroh uqbah setelah mengucapkan salam.Q pun hanya terdiam dan kemudain berkat:”innalillahi wa inna ilkaihi roojiun”.kupun kembali terdiam.
“lkut takziah ga maz?”,pertanyaan ga butuh jawaban nih pikirku...”ya iyalah masa ya iya donk(basi)....”kapan?” “sekarang” “siap komandan”.....segera aku beganti cover, ingin rasanya ku segera sampai di rumah sahabatku,memeluknya & meneguhkannya......
Mobil elf mas pram pun datang,mobil standar 14 orang itu kami isi penuh,overload,23 orang bro.....yah terpaksa berdiri lagi deh,”yang penting sampai tujuAN dengan selamat”batinku.
Macet macet,”hari apa to iki”tanyaku.”imlek maz” ....makanya jalan rame buanget,sampe kita puyeng kepanasan naik elf non AC itu,..........setelah nyasar sedikit,kamipun sampai juga.
Mataku berputar mencari sosok yang kecil & tegar....”lha itu dia”,segera kamipun menghampiri,memeluknya dan mengatakan “isbir yaa shohibi”dan kata2 yang lain ,tak lain untuk menguatkan dirinya.....kutahan perasaan sedihku....tak ingin ku menambah rasa sedihnya.
“Ayo,balik”ajak ust,Syarqun setelah prosesi pemakaman selesai,kamipun mengiringi nya sampai masjid,”izin sholat dulu”....setelah sholat,kami pamit ke bapak beliau untuk kembali ke negri 2 menara.....
Dalam perjalanan pulang Q hanya merenung,dalam satu hari,2 hal berkumpul,kebahagiaan & kesedihan....ya itulah hidup.mengajarkan kita untuk bersyukur & bersabar dalam menempuh perjalanan menuju akhirat.Hari itu aku belajar akan kenikmatan hidup bersama Alqur’an............dihari itu pula aku belajar akan berharganya seorang saudara dalam hidup ini.
“Berbuat baiklah kepada siapa saja yang kau cintai,sebelum maut maut datang menjemput,ketika semua sudah pada garisnya,yang tinggal hanyalah penyesalan”
menghantar u/ terakhir kalinya

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaik anda,insyaAlllah untuk kebaikan bersama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More