Minggu, 18 September 2011

PENJARA SUCI?

Hari ini ku sedikit iseng baca-baca berita yg tersebar di berbagai media….”nih beritanya ga da yg bagus ya,,semuanya berkisar pd kejahatan”pikirku sambil terus membaca….entah kejahatan politik,sosial,ekonomi dan buanyak sekali macamnya yg ujung-ujungnya berakhir pada kata penjara. Ingat penjara,terbesit di hati tuk menulis fikiranku seputar hal itu,wa bil khusus,,dgn bahasa santrix”penjara suci” bin ma’had..hehe….


          sebenarnya kalau pondok disebut penjara,berarti santrinya disebut narapidana,utawi kriminil…dan kalau dipahami jelas berbedA arti antara penjara yg asli dgn penjara yg beridhofkan suci ini…..tapi ada makna yg sama yaitu sama-sama karatina untuk menjadi lebih baik
Sebagai mantan narapidana 4 thn penjara,kita sudah bersama melewati hari-hari yg berat,indah dan berbobot dalam kisah perjalanan hidup ini . Dan akhirnya sekarang kita berada di penjara yg lebih luas dan mulai kehilangan kesuciannya sebab ulah manusia,apa?? Yaitu dunia…ingatkan kalian akan ini “Dunia adalah penjara bagi mukmin,dan surganya orang-orang kafir”. Dulu di penjara suci,kita dibekali dgn sumber dari segala ilmu ,AlQuran dan AsSunnah,kita belajar tentang apa-apa yg Allah perintahkan dan dilarangkan.kita bersusah payah membentuk pribadi yg setia mendirikan sholat,menjalin ukhuwah yg kuat antar sesama,di didik bermental baja dgn sapala,dilatih ilmu kanuragan “tifan” untuk dikeluarkan saat diperlukan…..pencapaian yg Luar biasa ,manisnya keimanan yg sukar untuk diungkapkan…..rasa letih yg selalu berujung kebahagiaan ….tapi itu DULU,sekarang???......

           Sekarang kita berada di penjara yg lebih luas,kalau disebut ya sangat luas (terbukti banyak tanah yg belum kita injak :D)…Hendaknya kita menengok ke punggung kita,masih cukupkah bekal kita selama berada di penjara suci dulu(segala usaha ibadah & tholabul ilmy),atau masih adakah bekal yg dulu sudah capek-capek kita kumpulkan(ilmu-ilmu yg sudah kita dapatkan ,yg teratas AlQuran kita hafalkan)…….Untuk sekedar cukup ,sungguh waktu 4 thn dulu itu sangat pendek di banding perjalanan standar kehidupan manusia (60 thn mas)….dan mesti kurangnya pakde.Lha yg keduax itu MASIH ADAKAH?....apanya….???hafalan kita…..jangan sampai kita seperti permisalan yg Allah sebutkan dlm surat AnNahl :92(Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. ) permisalan yg sangat mengena,Baju taqwa yg kita rajut saat itu,dari benang2 sholat berjamaah,qiyamullail,tilawatul quran,ketika mulai kita tinggalkan,bagaikan mengurai baju kita,menjadi benang2 yg rapuh….sungguh, Rugi dunia akhirat…..lha pedagang saja dalam hal dunia ga mau rugi…pinginx untung terus….apa lagi kita,yg menyangkut perkara 2 kehidupan…

 Diriwayatkan dr Anas bin Malik ra,dia berkata,Rosulullah Saw besabda,”Diperlihatkan kepadaku pahala-pahala ummatku sampai (pahala karena)kotoran yg dikeluarkan oleh seseorang laki-laki dari masjid. Diperlihatkan pula kepadaku dosa-dosa ummatku. Aku tidak melihat dosa yg lebih besar daripada (dosa karena) satu surat atau satu ayat dari AlQuran yg diberikan (sbg hafalan) kepada seseorang lalu dia lupakan.”(HR Abu Dawud no 461 & Tirmidzi no.2916) Satu hadist ini yg sebenarnya cukup bagi kita untuk selalu mendorong semangat penjaga AlQuran….bukan untuk memberatkan,tapi mengingatkan….sebagaimana firman Allah: (Thaha, Kami tidak Menurunkan al-Quran ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah; melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),)QS Thaha 1-3…………ayat yg membuat keteguhan sahabat Umar runtuh,menjadi awal hidayahnya,kerna ketakutannya kpd Allah… Sahabat,hendaknya kita selalu ingat akan misi ma’had mendidik kite yaitu
….2.mensyi’arkan dan menanamkan nilai-nilai AlQuran di tengah masyarakat
,3.mengembangkan pusat kajian ilmiyyah syar’iyyah dan quraniyyah,Alias membuat penjara dunia ini menjadi seperti kala kita dipenjara suci dulu. Jangan sampai itu kita lupakan…… Terakhir…..kita bisa bersyukur jika mendapat nikmat dan bersabar kala mendapat musibah,Musibah terbesar untuk huffadz adalah lupa kan AlQuran yg telah dipegangnya….tapi apakah kita akan bisa bersabar???
beruntunglah orang yg Sadar dan kemudian berusaha kembali,kerna itu adalah bentuk kesyukurannya dan selalu sabar dlm berpegang kpdnya…… “.::::.”

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaik anda,insyaAlllah untuk kebaikan bersama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More