Senin, 26 September 2011

ENERGI UKHUWAH DAN PERSAHABATAN

Ukhuwah dan persahabatan sejati merupakan bekal yang sangat berharga dalam meniti kesuksesan dunia dan akherat, kesuksesan dalam kehidupan keagamaan, social, ekonomi, politik, demikian pula dalam da’wah dan perjuangan, Nabi Musa as miskipun termasuk ulul ‘azmi dari para Rasul, beliau menyadari pentingnya adanya seorang saudara perjuangan dalam memikul beban da’wah, maka ketika beliau diangkat sebagai Nabi dan mendapatkan tugas menda’wahi Fir’aun beliau berdoa: ” Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha melihat (keadaan) kami”. QS Thaha ayat : 29-35
Arti kalimat ukhuwah adalah kebersamaan, baik dalam nasab, aqidah, pemikiran, tradisi maupun yang lainnya. Adapun persahabatan dari kata suhbah yang berarti pertemanan yang melahirkan kebersamaan dan kedekatan hubungan, hubungan antara persahabatan dan ukhuwah sangat kuat, karena persahabatan dilandasi oleh ukhuwah, semua kaum muslimin adalah saudara dalam aqidah, sebagaimana orang kafir adalah saudara orang kafir yang lainnya dalam kekufuran, kaum muslimin dapat menjadi sahabat yang lainnya ketika ada kesamaan dalam berbagai hal yang mendekatkan hubungan di antara mereka. Seorang sahabat akan dekat hubungan dengan sahabatnya, dan dapat melebihi kedekatannya dengan saudara senasab. Sering seorang sahabat rela memberikan hal hal yang luar biasa kepada sahabatnya, lebih lebih jika persahabatan didasarkan atas ukhuwah dalam aqidah. Pertemanan dalam bahasa arab ada beberapa jenis ada yang disebut zamil (teman sejawat dalam suatu kerjaan) ada shahib (teman yang selalu banyak menyertai) ada Shadiq teman yang sangat dipercaya sehingga dijadikan untuk menyimpan rahasia padanya. Ukhuwah Islamiyah dan persahabatan yang didasarkan atas aqidah Islam dan perjuangan menegakkan Islam merupakan ibadah yang sangat tinggi, merupakan sebab mendapatkan rahmat Allah, dan melahirkan loyalias kasih sayang, care dan pembelaan, Allah berfirman : ‘ Tiada lain orang orang beriman (satu sama lainnya) adalah bersaudara” QS Al-Hujurat ayat : 10, bersaudara saling membela, karena semua bentuk persamaan melahirkan kedekatan, semakin krusial sisi persamaan semakin kuat kedekatannya, maka persamaan dalam iman kepada Allah, Rasul, dan Islam secara benar, pasti melahirkan loyalitas yang sempurna, dan mengantarkan untuk saling mencintai, dan ta’awun untuk merealisasikan idealis bersama: yaitu taat kepada Allah, amar ma’ruf nahi mungkar Allah berfirman : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. QS At-Taubah ayat : 71-72. Dengan persahabatan dan ukhuwah Allah mensukseskan perjuangan Nabi Muhammad saw, dan dengannya pula para alim ulama fuqaha membangun madzhab mereka, dengan persahabatn yang memiliki loyalitas tinggi AbdurRahman Ad-dakhil berhasil membangun Khilafah di Andalus yang eksis berabat abat lamanya. Termasuk nikmat dari Allah, Dia menjadikan ukhuwah dan persahabatan sebagai ibadah yang tinggi, dan dari nilai ibadah ini memotifasi kita untuk memaksimalkan pemberdayakan potensi diri yang melahirkan berbagai amal shaleh individu maupun social yang membahagiakan kaum muslimin,” dari Abu Hurairah ra sesungguhnya Rasulullah saw bersabda : Addin itu nasehat: mereka bertanya untuk siapa wahai Rasulullah : beliau menjawab : untuk Allah, KitabNya dan para pemimpin yang muslim, seorang muslim saudara muslim yang lainnya tidaklah menelantarkan, tidak berdusta kepadanya, tidak mendhaliminya, dan seorang diantara kalian sebagai cermuin saudaranya, kalau ia melihat kotoran padanya hendaklah ia singkirkan. Ukhuwah dan persahabatan yang energik terbangun dari kesadaran bahwa ukhuwah merupakan ibadah dan kewajiban kepada Allah, yang kedua kesadaran bahwa setiap manusia ditaqdirkan banyak kelemahan, sementara ia wajib memperjuangkan Islam yang agung maka tidak mungkin ia menjaga keimanannya dan melakasanakan amant perjuangan kecuali ia merangkul dan menggandengan tangan sudaranya mukmin untuk bersama sama beramal shaleh dan berjuang, syiar setiap mukmin adalah : “manusia itu lemah ketika sendiri, dan kuat dengan saudaranya, keyakinan setiap muslim ”kalaulah bukan karena persaudaraan sahabat sahabatku niscaya saya tidak bisa banyak berbuat”, inilah yang menjadikan seorang tawadhu’ dan mencintai saudaranya karena saudarnya adalah asset baginya untuk merealisasikan idealis perjuangan. Nabi menjanjikan kelezatan iman bagi yang berhasil berukhuwah karena Allah, dari Anas bin Malik Rasulullah bersabda : tiga hal yang jika ada dalam diri seseorang mendapatkan kelezatan iman, Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari selain keduanya, dan tidaklah mencintai seseorang kecuali karena Allah, dan ia benci kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya seperti ia benci dicampakkan ke dalam api. HR Bukhari.
Ukhuwah dan persahabatan memiliki kewajiban saling memberikan perhatian, jika yang satu sakit ia kunjungi, jika bertemu memberikan salam dan mengajak salaman penuh dengan kasih sayang, jika diberikan salam ia menjawabnya yang lebih baik, jika bersin ia mendoakannya, bahkan ia selalu mendoakan untuknya dengan segala kebaikan, jika dalam kesulitan ia membantunya, jika mengundangnya iapun menyambut undangannya dengan antusias, jika ia minta nasehat ia berikan nasehat, seorang sahabat memberikan ketulusan hati untuk melakukan yang terbaik untuknya, membela nama baiknya, mengingatkan ketika ia lupa, membantunya ketika melihatnya melakukan sesuatu yang memerlukan bantuan. Melakukan itu semua tanpa mengharapkan balasan kecuali balasan dari Allah yang jauh lebih baik dan sempurna. Nabi bersabda : Dan Allah selalu dalam membantu hambaNya selama ia membantu saudaranya”, ‘Siapa yang memberikan kemudahan saudaranya dari suatu kesulitan Allah memberikan kemuduhan baginya dunia dan akherat. Persaudaran dan persahabatan taqwa adalah persahabatan yang tulus, kekal, produktif dan membahagiakan, dunia dan akherat, karena dalam kontek social seorang saudara atau sahabat melakukan suatu kebutuhan mendasar sedang di sisi Allah dinilai ibadah yang tinggi, coba kita perhatikan apa yang disebut dalam hadits, bahwa ada seseorang berkunjung ke saudaranya fillah lantas Allah mengirimkan malaikatNya untuk menemuinya dan menanyakan keperluannya, dan ia menjawab : saya mengunjungi karena Allah, malaikat bertanya tidak ada keperluan lain, ia menjawab : tidak, Malaikat mengatakan kepanya : Allah telah mencintaimu, sebagaiman engkau mencintainya. Semua persahabat manusia di dunia akan menjadi musuh kecuali persahabtan dan cinta karena Allah swt yang melahirkan amal shalaeh dan taqwa : Allah berfirman : ” semua yang berkasih sayang pada hari tu sebagian mereka kepada yang laiunnya saling memusuhi kecuali orang yang bertaqwa. Posted in Dr. Muh. Mu'inudinillah, MA

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaik anda,insyaAlllah untuk kebaikan bersama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More