“Tak kenal maka tak cinta.” “Dari mana datangnya cinta ? Dari mata turun ke hati.”
Ungkapan-ungkapan ini sering dilafazkan apabila kita berbicara tentang cinta. Oleh itu bagaimana menyuburkan rasa cinta dalam jiwa anak terhadap al-Qur'an? Dalam hal ini ibu bapa adalah pihak yang paling berperanan menjadi pembentuk cinta tersebut. Rasa cinta akan tumbuh subur dalam jiwa anak-anak apabila mereka sering melihat dan membaca Al-Qur’an. Anak-anak akan terpengaruh dengan persekitaran yang dilihat disekelilingnya. Hidup dalam suasana membaca Al-Qur’an, membincangkan atau menghafal ayat-ayat suci al-Qur'an dalam sebuah keluarga akan menumbuhkan rasa hormat dan menimbulkan kebanggaan dalam jiwa anak kepada al-Qur'an.
Perlihatkanlah kepada anak-anak suasana indah bersama Al-Qur’an. Tidurkan mereka dengan kisah-kisah dari Al-Qur’an. Bukannya dongengan dari kayangan. Dodoikan anak-anak dengan dendangan Al-Qur’an. Pujuklah mereka dengan janji-janji dari Al-Qur’an. Takutkan mereka dengan ancaman dalam Al-Qur’an. Bukan takut binatang atau hantu atau kegelapan.Biarkan mereka kenal Al-Qur’an dalam kehidupan. Jangan jadikan Al-Qur’an asing dalam kehidupan. Hanya disentuh apabila ada kematian atau diletakkan tinggi kononnya dimuliakan sehingga dibaca anai-anai.
Ungkapan-ungkapan ini sering dilafazkan apabila kita berbicara tentang cinta. Oleh itu bagaimana menyuburkan rasa cinta dalam jiwa anak terhadap al-Qur'an? Dalam hal ini ibu bapa adalah pihak yang paling berperanan menjadi pembentuk cinta tersebut. Rasa cinta akan tumbuh subur dalam jiwa anak-anak apabila mereka sering melihat dan membaca Al-Qur’an. Anak-anak akan terpengaruh dengan persekitaran yang dilihat disekelilingnya. Hidup dalam suasana membaca Al-Qur’an, membincangkan atau menghafal ayat-ayat suci al-Qur'an dalam sebuah keluarga akan menumbuhkan rasa hormat dan menimbulkan kebanggaan dalam jiwa anak kepada al-Qur'an.
Perlihatkanlah kepada anak-anak suasana indah bersama Al-Qur’an. Tidurkan mereka dengan kisah-kisah dari Al-Qur’an. Bukannya dongengan dari kayangan. Dodoikan anak-anak dengan dendangan Al-Qur’an. Pujuklah mereka dengan janji-janji dari Al-Qur’an. Takutkan mereka dengan ancaman dalam Al-Qur’an. Bukan takut binatang atau hantu atau kegelapan.Biarkan mereka kenal Al-Qur’an dalam kehidupan. Jangan jadikan Al-Qur’an asing dalam kehidupan. Hanya disentuh apabila ada kematian atau diletakkan tinggi kononnya dimuliakan sehingga dibaca anai-anai.
Semaklah bacaan al-Qur'an anak-anak sebagaimana kita menyemak tugas sekolah mereka. Putarkan alunan Al-Qur’an melalui pita rakaman. Bukan hanya lagu-lagu yang mengasyikkan. Gemakanlah Al-Qur’an dalan jiwa anak-anak agar ia melahirkan generasi cinta Al-Qur’an.
Generasi tetap pendirian,
generasi yang hidup dengan semangat perjuangan.
Generasi yang sanggup menumpahkan darah demi mempertahankan Al-Qur’an.
Generasi bijak yang beriman.
Generasi yang berwawasan.
Generasi al-Qur’an…..
Ia bukan suatu dongengan.
Generasi tetap pendirian,
generasi yang hidup dengan semangat perjuangan.
Generasi yang sanggup menumpahkan darah demi mempertahankan Al-Qur’an.
Generasi bijak yang beriman.
Generasi yang berwawasan.
Generasi al-Qur’an…..
Ia bukan suatu dongengan.
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaik anda,insyaAlllah untuk kebaikan bersama