Jumat, 28 September 2012

Pentingnya memenej hafalan kita

"Gimana ya aku menjaga hafalan Quran biar lancar??" 
Bismillahirrahmanirrahim..Yaa ikhwatii kiram…

Risalah ini merupakan sharing dari pengalaman kami pribadi dan jg mungkin bisa menjadi evaluasi bagi kita sekalian, jika ada yg perlu menambahi tentang apa yang ada dalm tulisan ini kami persilahkan. Semoga ini menjadi mediasi kita dan sharing bersama untuk lebih baik lagi sebagai haamilul quran insyaAllah…

Berbicara proses tahfidzul quran adalah amalan yang sangatlah mulia, perlu juhd, pengorbanan ekstra, kosentrasi pikiran, kerja keras dan keistiqomahan…
Ini tentunya adalah modal pokok kita dan wajib’e (bil qolqolah)…
Dan hal-hal ini tidak kita bahas dalam kesempatan ini. Hal2 tsb timbul dari sendiri dengan modal doa Allahumma paksaken akan berjalan insyaallah..

Namun yaa ayuhal ikhwah ada sesuatu yang harus kita perhatikan tentang bagaimana kita dlam suatu pekerjaan yang ekstra keras itu kita memerlukan menejerial waktu dan progam yang tepat. Bagimana hal ini perlu disinkronkan terhadap hal2 yang diatas tadi. Ana masih inget perkataan Ustad Zarkasyi: “Orang ngafal Quran itu 2 modalnya: pinter dan kerja keras. Tapi kadang orang pinter kalah sama orang yang kerja keras.”
Walaupun begitu 2 elemen tersebut selayaknya kita sinkronisasikan sehingga akan menjadi reaksi dan sebuah zat yang menjadikan lecutan keberhasilan kita serta tranformasi diri ke sebuah peningkatan diri yang lebih baik..

Beberapa hal yang akan ana paparkan adalah hasil dari riset pribadi, pengalaman sendiri maupun orang lain dan informasi serta ilmu yang sudah warid dari wahyu ilahi kemudian jg Ulama quraa’.
Semoga ini bermanfaat bagi kita yang terutama yang sudah meraskan udara luar di ma’had maupun masih di ma’had. Tidak jarang juga karena pertanyaan dari beberapa adik kelas dan teman bertanya: “kak gimana ya jaga Qurannya diluar??”
Oke mari kita jawab bersama-sama:

Kita akan coba bahas prinsip-prinsip yang mungkin ini kita perlu pegang:


Pertama: PROSENTASE PERAN DALAM TAHFIDZ: DIRI KITA SENDIRI 80% lebih  MUSYRIF/USTADZ TAHFIDZ KITA 20% kurang
Ini yang harus kita camkan pertama-tama. Kita harus buang jauh2 ketergantungan kita pada musyrif (walaupun begitu saya tdk mengesampingkan peran penting musyrif. Karena memang perannya penting juga tp peran diri kitalah yang penting). Memang kita sering dapati ketika di ma’had dahulu, kita nyetor pas ada musyrif, murojaah cumin pas di halaqoh. Progam kita hanya tergantung sepeti itu saja. Gak tau hasilnya gmn?? dan planning jelasnya gmn?? Terutama saya tekankan di murajaahnya. Kita cuman murajaah pas waktu yg ada/ pas ada ustad tanpa perhatian sudah dapet target standard belum…
Ini yg dirasakan kebanyakn kita dulu di mahad. Ketika diluar baru kerasa akibatnya dari situ. Suruh tasmi membla memble pas ngimami abal-abal. Sudah khatam setor 30 juz tapi gak tau dimana hafalannya. Maka modal kerja keras kita juga harus masih bersambung ada/tdk ada musyrif disamping itu kita harus pinter memenej hafalan dan sisitem murojaah kita.

kedua: PANDAI MENGATUR SISTEM HAFALAN YANG MUNADZOM
الْحَقُ بِلاَ نِظَامٍ يُغْلَبُ بِالبَاطِلِ بِنِظَامٍ

“Kebenaran (yang didakwahkan) secara tidak terorganisir akan terkalahkan dengan kejahatan/kejelekan yang dilakukan secara terorganisir
Ini adalah prinsip yang kedua. Pembahasan ini amatlah membantu dan kita akan rasakan hasilnya jika kita bisa laksanakan. Karena progam kita lebih terorganisir dan terarah..


Kita akan coba bagimana contoh standard kita memenej progam hifdzul quran kita sehari-hari. Kita bisa lihat pembahasan ini di catatan saya sebelumnya:

(linknya yg bisa di buka di coment bawah)
 Namun ini tambahan saja, progam ini adalah hasil riset pribadi dan pengalaman pribadi maupun orang lain. Ini adalah progaam yang harus dilakukan secara continue dan butuh keistiqomah.  

Berikut adalah contoh menejemen tahfidz dan murojaah pribadi yang standard
1.  Ketika kita blum selesai setoran 30juz.
Kita bagi hafalan menjadi 3: Hafaln baru [HB] , Tikror(melancarkan) [T} , Muroja’ah [M].
ket:
-HB: hafalan yang belum pernah kita hafal dan akan distorkan (standard: max 2 lembar)
-T : hafalan yang perlu dilancarkan (standard: haflan seminggu)
-M: hafalan yang sudah lancar  (standard: termurajaah seluruhnya seminggu)

Ambil contoh kita baru saja  hafal 7 juz:
HB: 1 lembar/hari
T   : 2,5 lembar/hari
M :  1juz/ hari

Dengan begini  dia sudah dapet setngah juz seminggu dan dia dah lancar jus 7nya dan 7juznya terulang dalam seminggu.

Ambil contoh kita baru saja  hafal 14 juz:
HB: 1 lembar/hari
T   : 2,5 lembar/hari
M :  2juz/ hari

 Dengan begini  dia sudah dapet setngah juz seminggu dan dia dah lancar jus 14nya dan 14juznya terulang dalam seminggu.

2. Ketika kita sudah selesai setoran 30 juz tp masih blum dhobit
Maka tinggal 2 progam: Tikror dan Murojaah

katkanla lancar 14 juz maka:
T: 5 lembar/hari
M: 2juz/hari
3. Kalau sudah dhobit 30juz:
Tinggal kita jadikan Al Quran jadi wirid. Standard 5 juz perhari kata ulama qurro  من قرأخمس لا تنس(Siapa yg baca 5 juz tidak akan lupa)
Tp klo masih keberatan 3 juz (1 juz dr seperspuluh awal, dr yg kedua dan dr ketiga)

Pemaparan ini masih fleksible dan tidak harus sperti di atas tapi paling tidak ini cukup standard. Walaupun begitu kembali ke kemampuan masing-masing yang penting bisa termenej.

ketiga: JANGAN LUPA DOA DAN PELAJARI MAKNA TERKANDUNG DLM AL QURAN DAN COBA MENGAMALKAN
Ini adlah hal yang sangat urgen juga. Kita takkan mampu menjadi ahlul quran kecuali atas bimbingan-Nya.
Begitu juga kewajiban kita utk mempelajari Al quran dan berusaha mengamalkannya. Ini tanggung jawab kita sebagi penghafal Al Quran.
{مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ}

Semoga risalah ini bermanfaat bagi kami pribadi dan Ikhwan sekalian dan menjadi amal ibadah…

اللهم ارحمنا بالقرآن العظيم، واجعله لنا إماماً ونوراً وهدى ورحمة. اللهم ذكرنا منه ما نُسِّينا، وعلِّمنا منه ما جهلنا، وارزقنا تلاوته آناء الليل وأطراف النهار على الوجه الذي يرضيك عنا، واجعله حجة لنا ولا تجعله حجة علينا، يا رب العالمين
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan kalo yang ada menambahkan, kita akan sharing sama2…
bersama ust Rosyid Adi

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaik anda,insyaAlllah untuk kebaikan bersama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More